BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemilik ruko ataupun pemilik usaha di Jalan MT Haryono Balikpapan yang terdampak  proyek pengendali banjir DAS Ampal akhirnya angkat suara.

Pasalnya, kegiatan kontaktor yang membongkar jembatan untuk proyek pengendali banjir didepan ruko mereka tanpa pemberitahun justru telah berdampak yakni meruginya usaha mereka.

Sekitar 70 persen usaha mereka turun dan terpaksa hanya memaksimalkan penjualan melalui online atau layanan kurir. Stelah jembatan depan ruko dibongkar.

Salah satunya pemilik  MS Glow Nanda Adi Surya mengatakan, saat kegiatan pembongkaran tidak ada pemberitahuan. Padahal sebelumnya Pemerintah Kota telah melakukan sosialisasi.

Menurutnya, tidak ada surat atauun pertemuan anyara kontraktor dengan pemilik ruko ataupun pengusaha disekitar tersebut. Meskipun sosialisasi sudah dilakukan 6 bulan sebelumnya atau, sekitar September 2023

“Kami dikejutkan jam 1 malam adanya pembongkaran,” ujarnya kepada awak media, Kamis (16/2/2023).

Sebelumnya, keluhan mereka sudah direspon Dinas Pekerjaan Umum (PU), dengan memanggil lura hingga RT untuk Kembali disosilalisasikan, termasuk dipertemukan dengan pihak kontraktor.

Namun setelah itu tak ada komunikasi tindaklanjut lagi. Pihaknya hanya bisa menyaksikan pembongkaran. Setidaknya ada 10 ruko  ataupun pelaku usaha  yang terdampak

“Sekuriti hanya bisa pasrah bisa minta tolong disisakan dan dibersihkan, ternyata dihabiskan,” ujarnya

Kata dia, sebenarnya pemilik ruko ataupun pelaku usaha mendukung proyek penanganan banjir tersebut. Karena menyangkut kepentintggan umum. Bahkan mereka tidak meminta ganti rugi.

Sementara soal jembatan sementara yang sebelumnya dijanjikan akan dibangun, hingga kini belum jelas. “Mereka berjanji jembatan temporary sampai sekarang tidak ada,” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version