BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Badan Meteorologi dan Geofisiki (BMKG Kota Balikpapan menyebutkan, musim kemarau kemungkinan akan hingga satu hingga dua bulan kedepan. Demikian disampaikan Kepala BMKG Balikpapan, Ibnu Sulistyono.

Ibnu mengatakan, dari hasil pengamatan diprediksi hujan baru turun sekitar akhir Oktober hingga awal November. Karenanya dia meminta masyarakat untuk berhati-hati, khususnya tidak membakar lahan yang bisa menyebabkan kebakaran.

“Harus hati-hati tidak membakar lahan, karena kini musim kemarau kemungkinan sampai akhir Oktober atau awal November,” ujarnya.

Bahkan kata dia, di Kabupaten Paser sudah dua bulan tidak turun hujan. Berbeda di Kota Samarinda, masih ada turun hujan. Namun intensitasnya juga rendah. Dia pun meminta warga untuk tetap menggunakan masker.

“Info yang kami dapatkan, bahkan di Paser sudah dua bulan tidak hujan, sementara di Samarinda tetap ada hujan hanya di bawah 150 milimeter,” ujarnya.

Selain itu Ibnu juga meminta nelayan tradisional yang selama ini mencari ikan disekitar Teluk Balikpapan  agar berhati-hati dan menjaga keselamatan. Selain ombak yanbg mencapai 1,25 meter, juga kecepatan angin diatas rata-rata 15 knot.

“Nelayan harus pertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut, karena kecepatan angin dan omkbak yang tinggi,” ujarnya.

 [

Pelayaran juga mesti waspada, kapal feri, kapal kargo maupun kapal pesiar. Karena gelombang diatas 2,5 meter hingga berpotensi diatas 4 meter.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version