BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —Sukses jadi super-app terdepan di Asia Tenggara, Gojek memperkenalkan Muda Maju Bersama, sebuah inisiatif Gojek dalam memberdayakan anak muda di kawasan timur Indonesia melalui pemanfaatan teknologi yang memberikan dampak sosial positif terhadap masyarakat.

Salah satu inisiatif Muda Maju Bersama dengan menggandeng Telkom Indonesia melalui Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute (ITDRI) pada sebuah program akselerasi yang bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan startup di Indonesia Timur sehingga mampu bertumbuh secara pesat dan menciptakan dampak sosial positif yang lebih luas.

Sesuai dengan aspirasi Indonesia Maju yang dicanangkan Presiden RI bahwa perlu menyiapkan setidaknya 600 ribu digital talent setiap tahunnya, agar dalam jangka waktu 15 tahun kedepan tersedia setidaknya 9 juta digital talent yang akan mengembangkan ekonomi digital di Indonesia.

Dalam hal ini, BUMN juga menjadi pendorong utama terpenuhinya digital talent bagi Indonesia. Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi melalui video conference menyampaikan Generasi muda di kawasan Indonesia Timur memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi inovator-inovator baru, hanya saja saat ini aksesnya masih terbatas diakomodir oleh Pemerintah.

“Kolaborasi antara Gojek dan Telkom-ITDRI ini menunjukkan bukti nyata kepedulian industri terhadap program pemerintah dalam pemberdayaan anak muda yang nantinya akan melahirkan banyak inovasi demi kepentingan publik,” ujar Rizal Effendi.

“Semoga program ini bisa menjangkau lebih luas ke seluruh anak muda khususnya di kawasan Indonesia timur, sehingga semakin banyak anak muda yang mendapatkan akses yang selama ini dirasakan masih kurang,” tambah Rizal.

Program Muda Maju Bersama diresmikan pada hari ini melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Gojek dan Telkom yang dilakukan oleh VP Strategic Regional Gojek Indonesia Timur, Anandita Danaatmadja bersama SGM Telkom Corporate University yang juga menjadi Chairman of ITDRI, Jemy V. Confido dengan wilayah program yang meliputi Kalimantan,Sulawesi, Maluku dan Papua.

Anandita Danaatmadja selaku VP Strategic Regional Gojek Indonesia Timur mengatakan, bahwa Gojek melihat pemanfaatan teknologi sebagai cara yang paling cepat untuk membawa dampak positif bagi masyarakat luas. “Sebagai Karya Anak Bangsa, Gojek tidak hanya berinovasi untuk memberikan solusi yang dapat memecahkan masalah sehari-hari masyarakat melalui teknologi, tetapi juga memiliki tugas untuk mendukung inovator agar bisa memiliki kesempatan untuk berkembang dan dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat,” ujar Anandita.

“Kami menyadari pentingnya proses pembelajaran yang berkelanjutan untuk perusahaan startup untuk bisa tidak hanya bertahan tapi juga terus berkembang. Melalui program Muda Maju Bersama yang berkolaborasi dengan Telkom-ITDRI inilah akan banyak tercipta inovasi solusi nyata bagi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat,” akunya.

Program Muda Maju Bersama ini akan memberikan serangkaian program akselerasi intensif selama 6 bulan kepada startup yang dinilai paling memberikan dampak positif dan berhasil lolos proses seleksi ketat. Penyusunan kurikulum akselerasi startup Muda Maju Bersama melibatkan kolaborasi ITDRI yang telah best practice pada bidangnya dan platform smartfest yang beberapa tahun terakhir menjadi acuan anak muda di kawasan timur Indonesia timur untuk meningkatkan soft skill yang tidak didapat di institusi formal.

Jemy V. Confido selaku SGM Telkom Corporate University yang juga menjadi Chairman of ITDRI mengatakan, Telkom diberikan misi besar oleh Kementerian BUMN, yakni untuk membantu menurunkan gap digital talent Indonesia, mendorong kemandirian teknologi Indonesia dan meningkatkan global innovativeness index Indonesia.

Untuk itulah Telkom membentuk ITDRI yang dikoordinir oleh divisi yang memang tugasnya mengembangkan keahlian seluruh karyawan Telkom Group, yakni Telkom Corporate University Center. Pengembangan startup adalah cara paling jitu untuk menggapai ketiga misi tersebut sekaligus. “Startup adalah wadah berinovasi dalam bentukadopsi dan pengembangan teknologi, yang melalui perjuangan membisniskan inovasi tersebut maka para talentanya berkembang secara signifikan,” Jemy.

“Tidak hanya pendampingan kepada para talenta Timur Indonesia, melalui program ini, kami juga membuka kolaborasi seluas-luasnya antara ITDRI dengan jaringan kerja di Timur Indonesia, baik kampus, lembaga pemerintah, maupun komunitas, untuk bisa terkoneksi dengan jaringan kerja BUMN yang kami miliki,” ujar Jemy.

Rijanto Utomo EVP Telkom Regional VI dan Regional Leader TREG VI ITDRI (Kalimantan) menjelaskan, program 1000 Startup akan dimulai dari penjelasan dan kampanye oleh Gojek, informasi serta registrasi awal dilakukan melalui Gojek dan bisa jadi akan ada beberapa aktivitas pendukung melalui ITDRI dan jaringan kerjanya.

“Peserta bisa individu maupun sudah berupa tim,walaupun tahap awal adalah per individu. Selama 3 bulan ini, peserta diberi kesempatan belajar dan tips-tips membangun startup, untuk kemudian membentuk tim jika belum memilikinya danmengusulkan ide inovasi final. Peserta terpilih (harapannya 1.000 startup), akan mengikuti pengembangan lebih lanjut atas ide inovasinya selama 3 bulan, dan dieliminasi hingga 100 startup yang akan dimediasikan kepada para investor (demo day). 6 bulan pendampingan ini serta demo day-nya akan diselenggarakan oleh ITDRI,” jelas Rijanto.

“Nantinya, startup yang paling progresif akan dimediasi untuk pitching ke investor potensial, baik dari kalangan venture capital, corporate venture capital dan korporasi-korporasi setidaknya dari kalanganBUMN. Setidak-tidaknya, startup terpilih akanmendapatkan bantuan permodalan sebesar Rp 200 juta untuk pengembangan dan validasi MVP (Minimum Viable Product) dari inovasinya,” ujar Jemy.

“Kami percaya dalam mengembangkan startup tidak cukup hanya sebatas memberikan funding, namun juga penting mempersiapkan mereka untuk dapat menyikapi berbagai tantangan yang akan muncul di setiap fase perjalanannya. Kurikulum yang komprehensif ini akan membantu startup untuk bisa memperluas pasar sehingga bisnisnya bisa tumbuh dengan cepat dan berkesinambungan.

Di Muda Maju Bersama, mereka bisa bertemu dengan talenta unggulan dari ITDRI dan Gojek yang telah sukses mengembangkan produk berdaya guna tinggi bagi masyarakat,” ujar Anandita.

Dengan potensi sebesar ini, harus mampu memanfaatkan peluang sekaligus menciptakan lebih banyak dampak sosial melalui berbagai inovasi teknologi, sehingga Indonesia terutama di kawasan timur bisa semakin mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital dan menjadi pemimpin di negeri sendiri.

“Kami optimis pertumbuhan startup karya anak bangsa di kawasan Indonesia Timur mampu bersaing di kancah internasional,” tutup Anandita.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version