Kemenag Balikpapan Pastikan Hewan Kurban Penuhi Standar Kesehatan dan Syariat

Penjualan Hewan Kurban di Balikpapan. (Foto:Danny/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan memastikan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. Agar berjalan sesuai syariat Islam sekaligus memperhatikan aspek kesehatan hewan.

Kepala Kemenag Kota Balikpapan, Masrivani, mengatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan berbagai instansi, termasuk Dinas Pertanian dan instansi teknis lainnya. Untuk memastikan hewan-hewan kurban dalam kondisi sehat dan layak sembelih.

“Kesehatan hewan menjadi ranah dinas teknis seperti Dinas Pertanian atau Dinas Ketahanan Pangan. Namun kami dari Kemenag berperan dalam aspek edukasi dan memastikan proses penyembelihan sesuai syariat Islam,” ujar Masrivani, Senin (2/6/2025).

Untuk mendukung hal tersebut, Masrivani menyebutkan bahwa pihaknya telah melatih 50 juru sembelih halal bersertifikat SKKNI pada tahun 2024. Para juru sembelih tersebut telah tergabung dalam berbagai komunitas. Termasuk melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan siap diberdayakan di masjid-masjid pada saat pelaksanaan kurban.

“Kami berharap mereka bisa menjadi bagian penting dalam memastikan penyembelihan hewan kurban dilakukan sesuai tuntunan syariat. Misalnya, yang menyembelih harus beragama Islam, menjaga ibadahnya, serta memahami tata cara penyembelihan yang benar,” jelasnya.

Masrivani juga menambahkan bahwa pihaknya terus bekerja sama dengan komunitas seperti Juleha (Juru Sembelih Halal), GBH (Gerakan Sembelih Halal), serta komunitas NU dan lainnya. Mereka turut aktif membantu masjid-masjid dalam pengecekan alat penyembelihan, termasuk mengasah pisau agar memenuhi standar ketajaman yang disyaratkan.

“Teman-teman dari Juleha maupun GBH sudah mulai turun ke masjid-masjid, membantu mengasah pisau dan memastikan semua siap secara teknis maupun syar’i,” tambahnya.

Pelaksanaan Salat Id

Sementara itu, terkait pelaksanaan Salat Idul Adha, Masrivani menyebutkan bahwa hampir seluruh dari sekitar 500 masjid di Balikpapan akan melaksanakan Salat Id, baik di masjid maupun di lapangan terbuka.

“Beberapa masjid memang memilih melaksanakan Salat Id di lapangan karena daya tampung masjid terbatas. Misalnya, Masjid Istiqomah akan menggunakan Lapangan Merdeka. Masjid lain seperti Da’watul Khair juga sering menggunakan ruas jalan sekitar,” tuturnya.

Namun di sejumlah wilayah permukiman, Salat Id biasanya tetap dilaksanakan di masjid. Karena lapangan sering digunakan untuk proses penyembelihan atau pembagian daging kurban.

“Koordinasi di tingkat lingkungan juga terus berjalan dengan baik, termasuk melalui RT dan pengurus masjid, seperti yang dilakukan di Masjid Agung At-Taqwa,” pungkas Masrivani.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses