Kemitraan Koperasi Merah Putih Terus Didorong, 34 Kelurahan di Balikpapan Sudah Terbentuk

Kepala DKUMKMP Kota Balikpapan Heruressandy

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Program Koperasi Merah Putih yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus menunjukkan perkembangan positif. Hingga saat ini, seluruh 34 kelurahan di Balikpapan telah memiliki koperasi aktif di bawah naungan program tersebut.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan, Heruressandy Setya, mengatakan meski seluruh koperasi telah terbentuk, namun baru sekitar 20 persen yang aktif menjalin kemitraan dengan pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Seluruh kelurahan sudah terbentuk koperasinya. Ya, 34 kelurahan semuanya sudah ada. Namun, yang baru aktif bermitra dengan BUMN baru sekitar 20 persen,” ujar Heruressandy, Jumat (24/10/2025).

Dorong Kolaborasi dan Akses Permodalan

Heruressandy berharap koperasi di kelurahan lainnya dapat segera termotivasi mengikuti jejak koperasi yang sudah lebih dulu aktif bermitra. Ia menyebut, dukungan dari pemerintah pusat juga terus diupayakan, termasuk melalui Kementerian Koperasi dan UKM serta kerja sama dengan PT Denantara dalam hal penyediaan skema pendanaan baru.

“Skemanya cukup menarik. Nantinya, pembangunan gudang dan gerai koperasi akan ditangani langsung oleh kontraktor dari pihak TNI. Dengan begitu, koperasi tidak perlu lagi mengajukan pinjaman ke bank Himbara,” jelasnya.

Tiga Lokasi Jadi Proyek Percontohan

Untuk tahap awal, Pemkot bersama mitra terkait akan memfokuskan pembangunan di tiga lokasi sebagai proyek percontohan. Proses pembangunan diproyeksikan dimulai dalam waktu dekat.

“Insya Allah, dalam waktu tiga bulan ke depan sudah mulai berdiri. Jadi ini skema baru yang memberikan dukungan riil bagi koperasi tanpa beban pinjaman,” tambahnya.

Perkuat Peran Ekonomi Kelurahan

Lebih lanjut, Heruressandy menegaskan bahwa pengembangan Koperasi Merah Putih ini diharapkan dapat memperkuat peran koperasi sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat di tingkat kelurahan.
Selain itu, kehadiran koperasi juga menjadi sarana untuk memperluas akses UMKM terhadap fasilitas usaha, pembiayaan, dan jaringan distribusi di kota minyak tersebut.

“Kami ingin koperasi benar-benar menjadi penggerak ekonomi warga, bukan sekadar lembaga formal. Melalui kemitraan dan dukungan pemerintah, koperasi bisa menjadi wadah produktif dan berkelanjutan,” tutupnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses