Kendala Teknis Sebabkan Molornya Proyek RDMP Balikpapan Dari Target Juni 2025
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komisi XII DPR RI meninjau langsung progres pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dalam Kunjungan Kerja Spesifik ke PT Kilang Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (18/9/2025).
Anggota Komisi XII DPR RI, Syafruddin, mengungkapkan bahwa berdasarkan pemaparan pihak PT Kilang Pertamina Balikpapan, hingga saat ini progres pembangunan telah mencapai sekitar 96 persen. Namun, target penyelesaian yang semestinya rampung pada Juni 2025 dipastikan molor akibat kendala teknis di lapangan.
“Proyek ini mestinya selesai Juni 2025, tetapi terjadi delay karena faktor teknis. Saat ini ditargetkan rampung November 2025, sehingga Desember nanti sudah bisa beroperasi,” ujar Syafruddin.
RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional dengan nilai investasi sekitar US$7 miliar. Proyek ini akan meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah dari 260 ribu menjadi 360 ribu barel per hari.
Politisi Fraksi PKB itu menegaskan, peningkatan kapasitas kilang akan memberi dampak signifikan terhadap kemandirian energi nasional, terutama dalam menekan ketergantungan impor BBM dan LPG.
“Kita berharap proyek ini segera tuntas agar bisa menjawab kebutuhan energi, tidak hanya di Kalimantan Timur, tetapi juga di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Komisi XII DPR RI mendorong agar RDMP Balikpapan tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat, daerah, dan negara.
“Kami berharap proyek ini tidak sekadar rampung, tapi juga tepat manfaat untuk ketahanan energi nasional,” pungkas Syafruddin. / DPR
BACA JUGA

Lagu lama tau aja kita Pertamina itu tempat berkumpulnya para koruptor
Kasihan pekerja RDMP sdh banyak yg belum digaji molor terus tiap bulannya bahkan ada yg belum digaji sampe 2 bulan