BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ditengah pandemic covid-19, Achmad Fajar mantan kepala sekolah banting setir menjadi pengusaha kuliner. Dia menamai usahanya “Gurunya Soto Lamongan”

“Sejarahnya karena saya sendiri seorang guru mengabdi 11 tahun kemudian menjadi pengusaha,” ujar Fajar disela-sela Grand Opening “Gurunya Soto Lamongan”

Fajar membuka cabang kedua di Kompleks Balikpapan Baru, Kelurahan Damai Baru, Balikpapan Selatan. Cabang pertamanya di Jalan MT Haryono juga di Kelurahan Damai Baru.

“Awalnya berdiri 2010 saat itu saya pengusaha pemula, sambil mengajar sambil jualan soto,” ujarnya

Setelah 11 tahun berjalan, dan tak lagi menjabat sebagai kepala sekolah maupun guru, Fajar benar-benar focus mengelola usahanya yang telah berjalan 11 tahun hingga saat ini.

“Baru kemarin kita focus memperbasiki sistemnya. Respon masyarakat sangat cukup baik sekali,” ujarnya.

Dia belajar dari mantan office boy yang banting setir menjadi pengusaha kuniler dan sangat sukses dengan penghasilan per tahun mencapai Rp 1,2 triliun. “Saya belajar dari itu,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, sotonya berbeda dengan lainnya. Karena diracik dengan kikinian.  “Bedanya ini khasnya soto lamongan menunya kita racik jadi makanan kekinia,” ujarnya

Karena sasarannya juga kaum milenial. Meskipun, sajiannya makanan nusantara. “Masakanan nusantara tapi bisa disenangi milenial, ada resep khusus kekinian, rempah-rempah,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version