BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Insiden berdarah terjadi di kawasan padat penduduk Jl Sepaku RT 03 Kelurahan Margasari Balikpapan Barat pada Minggu (10/1/2016) dini hari. Seorang pemuda bernama Hendra Gunawan (36) warga Jalan Sepaku Laut No. 21 Rt. 14 Kelurahan Baru Tengah Balikpapan Barat tewas dikeroyok.

Diduga korban dikeroyok oleh tiga orang berinisial HR (28), HT (21) dan YD. Ketiganya sudah diamankan oleh pihak Kepolsian Polsek Balikpapan Barat.

Informasi yang dihimpun Inibalikpapan.com peristiwa tersebut bermula pada Sabtu (9/1/2016) malam pukul 22.00 Wita saat tiga orang terduga tengah minum minuman keras di rumah YD yang berada di Jl Sepaku RT 2 Margasari.

Sekira pukul 23.30 korban keluar dari rumahnya di mana rumah YD dan korban berhadapan. Tanpa basa-basi korban yang sedang duduk langsung dipukuli oleh terduga hingga mengalami luka-luka.

Korban melarikan diri namun dikejar tepat di Jalan Sepaku laut korban tertangkap dan langsung dipukuli serta ditikam menggunakan senjata tajam.

Perkelahian yang tidak seimbang dan luka parah disekujur tubuhnya akhirnya tumbang.

Melihat kejadian tersebut warga sekitar mencoba menangkap ketiga pelaku. Tidak mau ditangkap masa ketiganya berusaha melarika diri.

Rumah YD akhirnya menjadi sasaran amukan warga. Penduduk yang marah memecahkan kaca rumah pelaku. Anggota Polsek Balikpapan Barat yang mendapatkan informasi tersebut langsung bergerak kelokasi dan menenangkan suasan. Pihaknya juga berhasil menangkap ketiga orang yang diduga pelaku pengeroyokan.

Kapolsek Balikpapan Barat Kompol Supriyanto menegaskan pihaknya masih melakukan pendalaman kasus itu.”Kami masih melakukan pendalam, jadi saat ini masih proses,” kata Supriyanto.

Dikatakan perwira berpangkat satu bunga dipundak ini saat ini masih melakukan penjagaan ketat dilokasi kejadian. Pasalnya ruma korban dan pelaku berdekatan.”Kami maksimalkan penjagaan agar situasi kondusif. Saat ini sudah mulai tenang,” tandasnya.

SYIFA

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version