Kesbangpol Balikpapan Gelar Lomba Karya Tulis dan Debat Kebangsaan Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com– Semangat Sumpah Pemuda kembali menggema di Kota Balikpapan. Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-97 tahun 2025, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan siap menggelar Lomba Karya Tulis dan Debat Kebangsaan tingkat SMA/SMK/MA se-Kota Balikpapan.
Ajang tahunan ini akan berlangsung mulai 20 hingga 29 Oktober 2025, dengan batas akhir pendaftaran pada 6 Oktober 2025 pukul 23.59 WITA.
Kepala Kesbangpol Kota Balikpapan, Sutadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan juga wadah pembinaan karakter dan penguatan nilai kebangsaan di kalangan pelajar.

“Kami ingin generasi muda tidak hanya mengenang Hari Sumpah Pemuda sebagai peringatan sejarah, tetapi juga menjadikannya momentum untuk unjuk kemampuan, menulis, dan berdiskusi secara sehat,” ujar Sutadi, Minggu (19/10/2025).
Ia menegaskan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin menanamkan semangat nasionalisme, cinta tanah air, dan berpikir kritis di kalangan siswa. Menurutnya, di era digital dan globalisasi saat ini, semangat kebangsaan harus terus dipupuk agar generasi muda tidak kehilangan jati diri sebagai penerus bangsa.
“Lomba ini menjadi ajang penting untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan kemampuan berpikir kritis pelajar Balikpapan. Kami ingin mereka terbiasa menyampaikan gagasan dengan data, logika, dan semangat persatuan,” tambahnya.
Dua Kategori Lomba untuk Pelajar SMA/SMK/MA
Tahun ini, Kesbangpol membuka dua kategori utama lomba, yaitu:
- Lomba Karya Tulis Ilmiah Populer, dengan tema seputar Semangat Sumpah Pemuda dalam Era Digital dan Kebangsaan
- Lomba Debat Kebangsaan, yang menekankan pada kemampuan peserta dalam menyampaikan argumen, berpikir kritis, serta memecahkan persoalan sosial kebangsaan dengan cara dialogis.
Kedua lomba tersebut diperuntukkan bagi pelajar tingkat SMA, SMK, dan MA se-Kota Balikpapan. Peserta terbaik akan memperoleh piagam penghargaan, trofi, dan hadiah menarik lainnya dari Pemerintah Kota Balikpapan.
Selain itu, karya tulis terbaik berpotensi untuk diterbitkan dalam buletin Kesbangpol sebagai bentuk apresiasi dan wadah ekspresi bagi pelajar kreatif Balikpapan.
Menumbuhkan Generasi Kritis dan Cinta Tanah Air
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ruang bagi pelajar untuk menyalurkan aspirasi, ide, dan gagasan kebangsaan melalui tulisan maupun debat ilmiah. Sutadi menilai, tantangan generasi muda saat ini bukan lagi perjuangan fisik seperti para pendahulu, melainkan bagaimana mempertahankan persatuan dan nilai-nilai kebangsaan di tengah derasnya arus informasi dan perbedaan pandangan.
“Kalau dulu para pemuda berjuang menyatukan bangsa lewat ikrar Sumpah Pemuda, sekarang perjuangannya adalah menjaga semangat itu di tengah tantangan zaman,” jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh sekolah di Balikpapan untuk berpartisipasi aktif dan mendukung para siswa agar ikut serta.
“Kami mengundang semua sekolah untuk mendorong siswanya ikut lomba ini. Semakin banyak yang terlibat, semakin besar pula semangat Sumpah Pemuda yang kita hidupkan kembali,” ujarnya.
Momentum Kebersamaan dan Nasionalisme
Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini mengusung tema “Bersatu, Berkarya, dan Berdaya untuk Indonesia Maju”, yang selaras dengan visi Kota Balikpapan sebagai kota penopang Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan posisi strategis itu, Balikpapan diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang cerdas, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan kuat.
Sejumlah pihak menyambut positif inisiatif Kesbangpol ini. Salah satu guru SMA Negeri di Balikpapan, Rika Dewi, menilai lomba tersebut dapat menjadi sarana efektif untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan memperkuat karakter pelajar.
“Lomba seperti ini sangat bagus. Anak-anak bisa belajar menyampaikan pendapat dengan sopan, berdasar data, dan tetap menjunjung nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah pembinaan karakter generasi muda Balikpapan agar tidak hanya cakap secara akademik. Tetapi juga memiliki jiwa nasionalis dan kepedulian sosial yang tinggi.
“Semoga kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat Sumpah Pemuda tidak hanya diucapkan. Tetapi terus dihidupkan dalam karya dan tindakan nyata,” tutup Sutadi.***
BACA JUGA
