Kesbangpol Perkuat Pemahaman Politik Gen Z Hadapi Pesta Demokrasi
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan terus meningkatkan upaya penguatan pemahaman politik di kalangan generasi muda. Melalui program pendidikan politik yang secara khusus menyasar pelajar SMA hingga mahasiswa, Kesbangpol menargetkan terciptanya generasi yang tidak hanya melek politik, tetapi juga kritis, berintegritas, serta aktif terlibat dalam proses demokrasi.
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri (Poldagri) Kesbangpol Balikpapan, Indira Purnama Jaya Sakri, menjelaskan bahwa pendidikan politik telah menjadi agenda rutin setiap tahun. Program ini digelar untuk membangun kesadaran politik sejak dini sekaligus mempersiapkan generasi muda menghadapi berbagai momentum demokrasi seperti pemilu, pilkada, maupun kegiatan musyawarah warga.
“Kita ingin pelajar dan mahasiswa tidak apatis terhadap politik. Mereka harus tahu bahwa politik itu bukan sesuatu yang menakutkan, tapi bagian dari tanggung jawab kebangsaan,” ujar Indira saat ditemui pada Selasa (18/11/2025). Ia menegaskan bahwa minimnya pengetahuan politik di kalangan anak muda dapat memicu kurangnya partisipasi dalam proses demokrasi, sehingga perlu diberikan pemahaman sejak dini.
Indira menerangkan bahwa selama ini kegiatan pendidikan politik dikemas dalam berbagai bentuk yang menarik dan interaktif. Salah satunya adalah lomba debat ideologi yang melibatkan siswa SMA dan mahasiswa dari sejumlah kampus di Balikpapan. Melalui debat tersebut, peserta dilatih menyusun argumen, memahami nilai kebangsaan, serta melihat persoalan politik dari berbagai sudut pandang. Selain itu, Kesbangpol juga rutin menggelar lomba karya tulis ilmiah bertema politik dan ketatanegaraan, yang bertujuan mendorong pelajar dan mahasiswa untuk menganalisis isu-isu publik secara lebih mendalam.
“Kemarin kami mengadakan lomba debat politik dan lomba karya tulis. Dalam waktu dekat juga akan ada sosialisasi pendidikan politik di Universitas Balikpapan (Uniba), melibatkan mahasiswa dari lintas fakultas,” jelasnya. Ia berharap kegiatan tersebut menjadi ruang dialog bagi mahasiswa untuk mengekspresikan gagasan serta memperluas wawasan mereka terkait dinamika politik nasional maupun lokal.
Lebih lanjut, Indira menegaskan bahwa generasi muda, terutama Gen Z, perlu terus didorong agar tidak bersikap pasif terhadap isu publik. Menurutnya, perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat membuat anak muda lebih dekat dengan informasi, namun belum tentu memiliki kemampuan untuk menyaring atau memahami konteksnya secara tepat. Karena itu, pendidikan politik menjadi sarana penting untuk membentuk pola pikir yang kritis, rasional, dan bertanggung jawab.
“Kalau generasi muda kita tidak kita dorong untuk peduli, mereka akan cuek terhadap isu-isu publik. Pendidikan politik ini penting supaya mereka paham dan bisa berperan aktif di masyarakat,” ujarnya.
Melalui rangkaian kegiatan tersebut, Kesbangpol Balikpapan berharap dapat melahirkan generasi muda yang memiliki literasi politik tinggi, mampu menjaga nilai-nilai demokrasi, serta berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui keterlibatan politik yang sehat dan bermartabat.***
BACA JUGA
