Ketegangan India-Pakistan Memuncak: Baku Tembak di Kashmir dan Sanksi Timbal Balik

Bendera Pakistan dan India / Fair Ofbserve
Bendera Pakistan dan India / Fair Ofbserver

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Konflik bersenjata antara India dan Pakistan kembali memanas setelah insiden baku tembak beruntun di wilayah Kashmir yang disengketakan.

Ketegangan terbaru ini menandai eskalasi serius di tengah memburuknya hubungan diplomatik kedua negara nuklir tersebut.

Pada Minggu (27/4/2025), pasukan India melaporkan baku tembak sengit di sepanjang Garis Kontrol (LoC), menyusul serangan brutal terhadap warga sipil di Pahalgam, Kashmir, yang menewaskan 26 orang.

New Delhi menuding Pakistan mendukung “terorisme lintas batas”, sementara Islamabad membantah keras tuduhan tersebut.

India Respon Keras: Putuskan Perjanjian Air dan Tutup Perbatasan

Sebagai langkah balasan, India mengambil serangkaian tindakan tegas, Menangguhkan Perjanjian Perairan Indus 1960, menutup perbatasan darat utama dengan Pakistan.

Kemudian menurunkan hubungan diplomatic, membatalkan visa bagi warga negara Pakistan dan memperketat kontrol media nasional

Kementerian Luar Negeri India menyebutkan langkah ini sebagai respons atas “provokasi serius terhadap keamanan nasional”.

BACA JUGA :

Pakistan Membalas: Usir Diplomat India dan Tutup Perdagangan

Tak tinggal diam, Pakistan menanggapi dengan, mengusir diplomat India, menangguhkan penerbitan visa bagi warga negara india, menutup wilayah udara untuk penerbangan india dan menghentikan perdagangan bilateral, termasuk jalur via negara ketiga

Pemerintah Pakistan menegaskan bahwa tuduhan keterlibatan dalam serangan di Pahalgam “tidak berdasar dan bersifat provokatif”.

Polisi India Tangkap 175 Orang, Operasi Militer Diperluas

Pihak Kepolisian India pada Sabtu (26/4/2025) mengumumkan telah menahan 175 orang di distrik Anantnag, wilayah tempat serangan terhadap warga sipil terjadi. Operasi pencarian besar-besaran kini diperluas di seluruh wilayah Kashmir yang dikuasai India.

Dunia Internasional Desak Pengekangan Diri

PBB dan berbagai negara menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri. Sekretaris Jenderal PBB mengingatkan bahwa “diplomasi tetap menjadi satu-satunya jalan menuju perdamaian” dan memperingatkan bahaya eskalasi konflik bersenjata di kawasan bersenjata nuklir ini.

Kashmir: Titik Panas yang Tak Pernah Dingin

Kashmir, yang telah menjadi sumber konflik sejak 1947, kini kembali di ambang krisis besar. Dengan tuduhan terorisme lintas batas dan serangan terhadap warga sipil yang kian sering terjadi, risiko konfrontasi terbuka antara India dan Pakistan menjadi semakin tinggi. / suara.com

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses