Kilang Balikpapan Catat 100 Juta Jam Kerja Aman, Keselamatan Jadi Budaya KPB

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), pengelola Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe, mencatat pencapaian 100.347.845 jam kerja aman tanpa LTI (Loss Time Injury) hingga 6 Desember 2024. Prestasi ini menunjukkan komitmen KPB terhadap standar keselamatan kerja tertinggi dalam operasional perusahaan.

Direktur Utama PT KPB, Bambang Harimurti, menekankan pentingnya keselamatan kerja sebagai inti dari budaya perusahaan. “Alhamdulillah kita patut bersyukur karena keselamatan bukan hanya kewajiban di PT KPB, tetapi sudah menjadi bagian dari budaya kerja kami. Kami terus memperkuat standar operasional keselamatan, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan di setiap sektor. Saya berpesan agar pencapaian ini tidak membuat kita terlena namun sebagai penyemangat untuk mempertahankan capaian ini,” katanya dalam pernyataan resmi yang inibalikpapan.com terima.

Komitmen perusahaan pada keselamatan tercermin dari penerapan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang ketat. Perusahaan secara konsisten menjaga zero LTI di semua aktivitas, baik di lokasi proyek maupun kantor. KPB juga mengedukasi pekerja dan mitra melalui 12 Program Safety Culture, seperti Call Name & Shake Hand, Listening Tour, Walk About, hingga Kajian Risiko Pribadi (KARIB). Langkah proaktif ini memastikan setiap individu berperan aktif menjaga keselamatan.

Pengakuan Internasional

Pada 21 November 2024, KPB menerima penghargaan level 4 Gold dari World Safety Organization (WSO) atas keberhasilan membangun budaya keselamatan kerja berkelanjutan. Penghargaan ini diberikan berdasarkan evaluasi terhadap implementasi budaya keselamatan, termasuk metode pengukuran dan kinerja K3 perusahaan.

Bambang Harimurti menyebut penghargaan tersebut sebagai hasil dedikasi seluruh tim KPB. “Penghargaan ini menunjukkan bahwa seluruh tim kami, baik di lapangan maupun di kantor. Berkomitmen penuh dalam menjaga keselamatan dan bekerja sesuai dengan standar tertinggi,” ungkapnya.

Vice President HSSE PT KPB, Defrinaldo, menambahkan, “Ini adalah hasil kerja keras seluruh tim PT KPB, kontraktor, dan subkontraktor. Mereka telah menjadikan K3 sebagai budaya kerja. Kita syukuri penghargaan ini. Jadikan momentum untuk terus menjadikan safety sebagai budaya dalam bekerja, di kehidupan sosial, dan di hati kita.”

Komitmen Jangka Panjang

Sebagai pengelola megaproyek RDMP Balikpapan, KPB terus memperkuat penerapan HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) di seluruh aktivitas. “Penerapan HSSE merupakan prioritas utama perusahaan dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. Pertamina selalu berkomitmen menerapkan zero LTI,” ujar Defrinaldo.

KPB bertekad menjaga dan meningkatkan budaya keselamatan untuk mendukung keberlanjutan bisnis energi. “Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan standar keselamatan. Tidak hanya untuk melindungi pekerja, tetapi juga demi keberlanjutan industri energi,” tutup Bambang.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses