BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Karena menilai adanya keanehan PPDB Online, puluhan warga Sumber Rejo Balikpapan kembali mendatangi SMP Negeri 22 Balikpapan, Selasa (11/07).

Warga lingkungan sekitar sekolah itu mendatangi sekolah untuk bertemu dengan kepala sekolah mempertanyakan 25 siswa yang tidak diterima baik jalur reguler maupun bina lingkungan.

Agustina (35) yang anaknya tidak diterima di sekolah tersebut, mengaku heran, karena nilai anaknya tinggi tidak diterima. Sementara siswa lain yang nilanya rendah justru diterima.

“Masa anak saya nilai 24 nggak bisa masuk tapi ada anak lain hanya 22 malah diterima. Ini ada apa sekolah,” ujar Agustina.

Lain lagi, Asmad (41) yang juga bingung karena terkesan anaknya dipersulit masuk sekolah yang dekat lingkungan rumahnya.

“Kami warga disini kenapa dipersulit masuk sekolah disini,” ujarnya.

Kekesalan warga pun memuncak dan mengancam akan menyegel gerbang sekolah, sehingga siswa belajar diluiar sekolah.

“Ayo kita las saja gerbang besi sekolah, biar sekalian belajar di luar sekolah,” teriak seorang warga.

Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 22 Balikpapan Sudomo menyatakan, akan menampung keluhan warga dan menyampaikan persoalan tersebut ke Dinas Pendidikkan terkait keputusannya.

“Kami akan membantu menyampaikan aspirasi warga. Kami sudah berjuang untuk mengakomodasi waga sekitar yang anaknya tidak diterima disini,” ujarnya.

Dia memastikan kembali proses PPDB online telah berjalan transparandan terbuka sehingga tidak ada indikasi kecurangan. Kuota perserta didik baru di sekolahnya sebanyak 195 siswa yang akan mengisi 6 ruang kelas.

“Ini sesuai dengan juknis yang dikeluarkan disdik. Jadi setiap kelas nanti diisi 32 siswa. Rinciannya jalur reguler 55 siswa, bina lingkungan 115 siswa dan anak guru 4 orang, prestasi 6 siswa gakin 8 siswa dan luar daerah 2 siswa,”pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version