BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Adanya seruan yang digaungkan Ketua Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud direspon dengan cepat oleh pengurus dan anggota KKMSB Balikpapan untuk menggalang solidaritas bantuan bagi korban gempa di Sulawesi Barat (Sulbar).

Warga Mandar di tanah perantauan Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar sekaligus membuka posko-posko Penggalangan Bantuan Kemanusian dibeberapa titik di setiap kecamatan yang ada di Kota Beriman.
Salah satunya mendirikan posko di depan pintu keluar kendaraan di mal Balikpapan Super Block (BSB) eWalk. Sebelum mendirikan posko juga sudah mendapat izin dari GM eWalk dan Pentacity, Yudhi Saharudin.

“Untuk kemanusian kami sangat mendukung, apalagi gempa terjadi di tanah kelahiran ayah saya di tanah Mandar,” ujar Yudhi Saharudin saat disambangi pengurus KKMSB, Selasa (16/1/2021).

Bahkan digrup KKMSB Yudhi mengaku siap ikut ke Sulbar jika bala bantuan yang terkumpul akan diberangkatkan.

Sementara itu dari pantauan media di lapangan, posko yang sudah berdiri ramai dikunjungi warga Balikpapan yang ingin berkontribusi meringankan korban gempa di Sulbar, tampak pengurus di lapangan juga dengan sigap menerima bantuan dari warga yang melintas didepan posko. Dan untuk tetap menjaga protokoler kesehatan, saat di lapangan pengurus yang menggalang bantuan menggunakan masker.

“Kami tetap mematuhi protokol kesehatan, agar kita semua aman saat di lapangan,” ujar Dewantara salah satu pengurus KKMSB.

Sementara itu, Ketua I KKMSB Balikpapan, Irfan Taufik didampingi Sekretaris Junaidi Latief mengatakan, nantinya bantuan akan dikumpulkan kemudian disalurkan langsung ke Sulbar.

“Terima kasih warga Balikpapan yang sudah peduli dengan kampung halaman kami Tanah Mandar, Sulbar. Terimakasih juga kami sampaikan kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi di penggalangan dana ini,” ungkapnya.

Irfan menambahkan, semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan meringankan mereka yang menjadi korban gempa di Sulbar.

“Inilah dedikasi kami untuk tanah kelahiran kami, tanah Mandar, Tanah Pembolongatta,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version