Klaim Didukung Banyak Cabor, Gasali Siap Jadi Ketua KONI Balikpapan
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Gasali, anggota DPRD Balikpapan, menyatakan kesiapannya maju sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Balikpapan. Ia mengklaim telah mendapat dukungan dari mayoritas cabang olahraga (cabor) di kota ini.
“Alhamdulillah, sudah cukup banyak. Insya Allah lebih dari dua pertiga cabor telah menyatakan dukungan,” ungkap Gasali, Kamis (29/5/2025).
Gasali menyebut, selama beberapa waktu terakhir, ia aktif menjalin komunikasi dengan sejumlah pengurus cabor. Menurutnya, dukungan itu merupakan bentuk kepercayaan yang ingin ia jawab dengan komitmen untuk memajukan olahraga di Balikpapan.
“Sudah banyak cabor yang menyampaikan aspirasi dan harapan kepada kami. Saya bersyukur. Dengan amanah ini, kami siap mengakomodasi semua aspirasi demi kemajuan KONI,” ujarnya.
Ia menegaskan, proses pemilihan ketua KONI sepenuhnya berada di tangan cabor. Ia menolak adanya intervensi atau tekanan dalam proses penjaringan calon.
“Insya Allah, kami serahkan sepenuhnya kepada cabor. Biar mereka yang menentukan siapa yang terbaik untuk memimpin KONI,” katanya.
Gasali juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan antarcabor dan menjadikan KONI sebagai lembaga yang solid dan bersinergi dengan pemerintah maupun DPRD.
“Sudah tidak zamannya lagi ada perpecahan. KONI harus menjadi lembaga yang solid, membangun sinergi dengan pengurus, pemerintah, DPRD, dan seluruh cabor,” tegasnya.
Salah satu gagasan yang ia dorong adalah pelibatan pihak ketiga dalam pembinaan atlet. Termasuk melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan di Balikpapan.
“Kami ingin pembinaan atlet tidak hanya bergantung pada APBD. CSR bisa menjadi mitra strategis agar program pembinaan lebih terarah dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, terkait waktu pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kota, Gasali menyatakan akan mengikuti sepenuhnya mekanisme yang ditetapkan oleh panitia dan cabor.
“Kami ikut aturan yang berlaku. Soal Musorkot mau dipercepat atau menunggu masa jabatan selesai di 2026, itu kewenangan cabor dan panitia. Kami tidak ingin mencampuri,” pungkasnya.***
BACA JUGA
