BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Perayaan tahun baru China tahun ini  atau Imlek 2573, Klenteng Guang De Miao Pasar Baru, Balikpapan menggelar atraksi tarian Barongsai, Selasa (01/01/2022).

Ketua Klenteng Guang De Miao, Hindro Ariewijaya mengatakan, atraksi barongsai tersebut tidak hanya disaksikan warga tionghoa yang melaksanakan ibadah namun juga warga sekitar.

Ariewijaya mengungkapkan, pada perayaan Imlek tahun ini Klenteng Guang De Miao menggelar tiga kali aksi  Barongsai. Terlihat warga sekitar mendatangi lokasi dan antusias menyaksikannya.

Dia bercerita, Barongsai memang selama ini selau digelar bersamaan dengan perayaan Imlek. Karena sesuai kepercayaan leluhur Tionghoa yang dipercaya akan menguisir roh jahat.

“Masa-masa tersebut dipercaya akan dimanfaatkan oleh roh-roh jahat untuk membuat kerusakan di dunia,” ujarnya.

Karena pada awal tahun baru China adalah masanya para dewa dewi kembali ke kahyangan untuk melapor ke Kaisar Langit. Karena kemudian digelar atraksi Barongsai.

“Oleh sebab itu, orang Cina kuno mengadakan tarian barongsai yang telah diberkati di klenteng untuk mengusir setan,” katanya.

Kata ‘barong’ berasal dari kesenian boneka Bali yang dimainkan oleh manusia. Sedangkan ‘sai’ dalam bahasa Hokkian berarti singa. Nama asli kesenian ini di Cina adalah ‘wu shi’.

Barongsai atau ‘wu shi’ pertama konon mulai ada pada masa Dinasti Chin, sekitar abad ke tiga sebelum masehi. Nama barongsai sebenarnya merupakan cerminan akulturasi China di Indonesia.

Berdasarkan ramalan, Imlek tahun ini dengan shio Macan Air,  kehidupan masyarakat baik, dimana peruntungan baik dan banyak rezeki. Tapi harus pakai hati baik supaya jadi lebih kekal.

Sedangkan untuk bisnis harus hati-hati. Karena akan sia-sia jika sembarangan. Setelah akhir tahun  baru keadaan akan lebih baik. Untuk pekerjaan baik juga akan baik.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version