BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Perang modern bukan sekedar perang militer, melainkan peperangan yang menyangkut seluruh aspek kehidupan masyarakat. Dengan demikian, tidak hanya militer yang berperan membangun ketahanan Indonesia, tapi juga menuntut peran seluruh komponen bangsa demi kelangsungan hidup dan keutuhan NKRI.

Demikian petikan Amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang dibacakan Staf khusus Pangdam VI Mulawarman Kolonel Arh Syarif Hidayatullah, pada upacara peringatan Hari Bela Negara di Makodam VI Mulawarman, Kamis (19/12/2019).

Masih dalam amanat Presiden RI, berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapi bangsa ini, hanya bisa kita hadapi dengan keberagaman keahlian yang saling terkait dan mengisi. Manusia Indonesia yang unggul adalah prasyarat utama untuk mengisi kemerdekaan sebagai modal dasar pembangunan kita disegala bidang.

“Aksi Nasional Bela Negara akan melengkapi keahlian SDM kita dengan pengamalan nilai-nilai bela negara yang meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesetiaan dan keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara, serta kemampuan awal bela negara dan semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur,” ungkapnya.

“Tanpa sikap dan perilaku bela negara, pengelolaan negeri kita yang besar dan luas dengan sumber daya alamnya yang melimpah, tak akan mencapai keadilan dan kemakmuran. Jelaslah bahwa penanaman nilai-nilai dasar bela negara harus dilakukan secara terus menerus kepada seluruh komponen masyarakat dari beragam profesi tanpa memandang usia, suku, agama dan ras,” katanya.

Upacara tersebut diikuti oleh Irdam, Staf Ahli Pangdam, para Asisten, Kabalak/Dansat dan seluruh prajurit serta PNS di lingkungan Makodam VI Mulawarman .

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version