BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI pada 7 Februari 2022 menghasilkan sejumlah keputusan yakni denda bagi klub liga 1 maupun pemain.

Dikutp dari laman PSSI, empat klub yang terkena denda yakni Borneo FC, Persib Bandung, Persikabo 1973 dan PSS Sleman. Masing-masing kena denda Rp 50 juta.

Berikut lengkapnya

1. Klub Persikabo 1973
– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023
– Pertandingan: Persikabo 1973 vs Persita Tangerang
– Tanggal Kejadian: 2 Februari 2023
– Jenis Pelanggaran: dalam 1 pertandingan mendapatkan 5 kartu kuning
– Hukuman: Sanksi denda Rp50.000.000

2. Klub Borneo FC Samarinda
– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023
– Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Borneo FC Samarinda
– Tanggal Kejadian: 3 Februari 2023
– Jenis Pelanggaran: dalam 1 pertandingan mendapatkan 5 kartu kuning
– Hukuman: Sanksi denda Rp50.000.000

3. Sdr. Safrudin Tahar (Pemain PSM Makassar)
– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023
– Pertandingan: Arema FC vs PSM Makassar
– Tanggal Kejadian: 4 Februari 2023
– Jenis Pelanggaran: melakukan tekel keras kepada pemain lawan (serious foul play)
serta mendapatkan kartu merah langsung
– Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan sejak keputusan
diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; denda Rp10.000.000

4. Klub Persib Bandung
– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023
– Pertandingan: Persib Bandung vs PSS Sleman
– Tanggal Kejadian: 5 Februari 2023
– Jenis Pelanggaran: terjadi pelemparan botol air mineral yang dilakukan oleh suporter
Persib Bandung ke arah suporter PSS Sleman di Tribun Selatan
– Hukuman: Sanksi denda Rp50.000.000

5. Klub PSS Sleman
– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023
– Pertandingan: Persib Bandung vs PSS Sleman
– Tanggal Kejadian: 5 Februari 2023
– Jenis Pelanggaran: terjadi pelemparan botol air mineral yang dilakukan oleh suporter
PSS Sleman ke arah suporter Persib Bandung di Tribun Selatan
– Hukuman: Sanksi denda Rp50.000.000

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version