Kominfo Kaltim Siap Ganti Provider Internet Desa Jika Layanan Tak Maksimal

Kominfo Kaltim Siap Ganti Provider Internet Desa Jika Layanan Tak Maksimal
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal

SAMARINDA, inibalikpapan.com – Pemprov Kaltim melalui Dinas Komunikasi dan Informatika memastikan layanan Internet Desa tetap berjalan mulus sampai 2029. Langkah ini sejalan dengan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur, Rudy-Seno.

Evaluasi menyeluruh program Internet Desa akan digelar Januari 2026. Saat itu, tim Diskominfo bakal mengecek semua fasilitas yang dipakai di tiap desa. Pemeriksaan mencakup jaringan fiber optic (FO), wireless, hingga satelit.

Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menegaskan pihaknya tak segan mengganti provider jika jaringan di lapangan tidak memenuhi standar.

“Pertama, kami akan evaluasi apakah fasilitas yang digunakan itu sudah betul. Kalau sudah bagus, lancar-lancar saja, provider-nya bagus-bagus saja, berarti kami teruskan hingga akhir masa jabatan Rudy-Seno,” jelas Faisal, Sabtu (22/11/2025).

Namun, bila ditemukan masalah teknis—misalnya sinyal satelit sering putus atau FO tidak stabil—Kominfo akan segera mengambil tindakan. Layanan akan langsung dipindahkan ke provider lain.

“Kalau ada masalah, misalnya via satelitnya jelek atau FO-nya enggak bagus, ya kita ganti provider lain,” tegasnya.

Saat ini, Diskominfo Kaltim bekerja sama dengan tujuh provider: Telkom, Telkomsat, Telkomsel, Telkomsel Orbit, Icon Plus, Komtelindo, dan Basecamp. Banyaknya pilihan membuat proses perpindahan provider bisa dilakukan cepat tanpa mengganggu layanan internet desa.

“Kalau ada yang enggak bagus atau ada keluhan, ya nanti kami geser,” ujarnya.

Komitmen Pemerintah Tingkatkan Layanan

Pergantian provider ini bukan sekadar respon keluhan, tapi bagian dari pengawasan kualitas yang sudah dirancang sejak awal. Pemerintah ingin memastikan semua desa mendapatkan koneksi internet yang layak, terutama untuk pelayanan publik, pendidikan, administrasi, hingga aktivitas digital masyarakat.

Dengan penjagaan kualitas ini, Kominfo berharap Internet Desa bisa jadi pendorong utama percepatan transformasi digital di wilayah pedesaan. Program tersebut juga akan tetap jadi fokus hingga 2029.

Untuk program jangka pendek, Kominfo tengah menunggu jadwal Gubernur atau Wagub untuk menggelar Zoom silaturahmi bersama para kepala desa. Fasilitas internet desa akan dipakai dalam kegiatan ini.

“Ya, mudah-mudahan mereka bisa mewakili 10 kabupaten/kota. Enggak mungkin semua ya, 841 desa kan enggak mungkin semua. Ya, minimal 20-30 perwakilan. Dalam waktu dekat. Kita lagi cari waktu Pak Gubernur,” tutup Faisal.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses