Komisi B DPRD Jombang Kunker ke Balikpapan, Dalami Mekanisme Pembahasan APBD 2026
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Humas Protokol (Humpro) DPRD Balikpapan menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi B DPRD Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Jumat (14/11/2025).
Rombongan yang berjumlah belasan orang tersebut diterima oleh staf Humpro DPRD Balikpapan, Rani, mewakili unsur pimpinan dan anggota dewan yang pada waktu bersamaan sedang menjalankan agenda luar daerah.
Pertemuan berlangsung di ruang Komisi IV DPRD Balikpapan dalam suasana diskusi yang cair dan terbuka. Rombongan DPRD Jombang datang untuk menggali praktik pengelolaan pemerintahan daerah, khususnya terkait penjadwalan dan mekanisme pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 yang saat ini sedang berjalan di kedua daerah.
Ketua Komisi B DPRD Jombang, Anas Burhani, menyampaikan bahwa kunker ini dilakukan sebagai bagian dari studi tiru proses penganggaran dan pengelolaan agenda pembahasan APBD. Menurutnya, Jombang tengah memasuki fase penyusunan dan pemantapan akhir dokumen APBD 2026 sehingga diperlukan referensi dari daerah lain yang dinilai lebih matang dalam disiplin penjadwalan.
“Kita kerja untuk belajar studi tiru. Di Jombang sedang pembahasan APBD 2026, dan kami ingin mendapatkan poin-poinnya dari Balikpapan. Kita ingin melihat scheduling pembahasan, bagaimana skema, mekanisme, dan rapat-rapat komisi dengan perangkat daerah. Itu yang menjadi fokus kami,” ujar Anas, Jumat (14/11/2025).
Ia menambahkan, apabila terdapat praktik baik dari Balikpapan yang relevan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk mengadopsinya di Jombang. “Kalau ada yang bisa diimplementasikan, tentu akan kami bawa pulang. Ini bagian dari upaya memperbaiki manajemen waktu dan kualitas pembahasan anggaran,” ucapnya.
Diskusi antara dua daerah tersebut juga memperlihatkan adanya kesamaan tantangan, meski karakter wilayah berbeda. Jombang sebagai daerah agraris dan Balikpapan sebagai kota industri sama-sama menghadapi dinamika fiskal nasional yang berimbas pada penyesuaian anggaran dan upaya meningkatkan efisiensi belanja daerah.
Di Jombang, pengurangan anggaran tahun depan menjadi perhatian serius, sedangkan Balikpapan turut menata ulang rencana kerja dan struktur belanja agar program prioritas tetap dapat dijalankan secara optimal.
Melalui dialog tersebut, kedua belah pihak membahas strategi sinkronisasi agenda komisi, pola koordinasi dengan eksekutif, hingga disiplin penjadwalan paripurna dan rapat alat kelengkapan dewan. Staf Humpro DPRD Balikpapan, Rani, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan bahwa Balikpapan selalu terbuka berbagi praktik tata kelola kedewanan, terutama di masa penyusunan APBD.
Pertemuan diakhiri dengan pertukaran kontak, dokumen pendukung, serta sesi foto bersama. Rombongan DPRD Jombang berharap komunikasi dan kerja sama antarlembaga dapat terus berlanjut untuk memperkuat fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran di masing-masing daerah.***
BACA JUGA
