BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – DPRD Kota Balikpapan mempertanyakan data usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari pemerintah setempat. Pasalnya data sistem Online Single Submission (OSS) menyebutkan ada 47 ribu UMKM di kota minyak. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibanding data marketplace sobat UMKM Kota Balikpapan.

“Jadi yang benar data yang mana. Kami data informasi di marketplace sobat UMKM Kota Balikpapan itu 1.500 saja. Data ini penting untuk mendorong laju ekonomi daerah setempat,” ujar Suwanto, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Jumat (24/2/2023)

Ia meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera mendata jumlah pelaku UMKM secara riil. Karena ini berkaitan dengan upaya pembinaan dan peningkatan kompetensi pengelola UMKM di daerah. Apalagi posisi sebagai penyangga IKN akan membuat pelaku UMKM luar daerah masuk ke Balikpapan.

“Kami minta ada data riil terkait UMKM Kota Balikpapan. Ini tugas OPD terkait. Dari 47 ribu lebih UMKM dari data Sistem Online Single Submission (OSS), ternyata baru ada 1.500 yang bisa terangkum sementara,” tuturnya lagi.

Selain itu, lanjut Suwanto, pendataan secara riil menjadi faktor penentu bantuan kredit lunak bagi UMKM. Sebab pihak DPRD menginginkan bantuan tersebut tepat sasaran. Tanpa data resmi dikhawatirkan penerima bantuan bukan pihak yang berhak. Akibatnya pertumbuhan UMKM menjadi tidak meningkat signifikan.

“Targetnya semoga Balikpapan punya data riil, sehingga melihat perkembangan ekonomi UMKM jelas, jangan sampai yang berhak mendapat bantuan justru bukan termasuk UMKM,” tambah politisi PDIP Kota Balikpapan tersebut. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version