Komisi IV DPRD Balikpapan Pastikan Penanganan Persoalan Tenaga Kerja Berjalan Baik

Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Gasali

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Gasali, menegaskan bahwa persoalan tenaga kerja terkait tuntutan penyerapan pekerja lokal saat ini telah berjalan dengan baik. Menurutnya, kondisi di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga kerja sudah terserap dan tidak ada lagi gejolak berarti.

“Sekarang ini tidak ada lagi tuntutan yang muncul dari masyarakat kita. Artinya, semua sudah terakomodir,” ujar Gasali saat ditemui usai rapat koordinasi, Senin (17/11/2025). Meski begitu, dirinya belum dapat memastikan komposisi penyerapan tenaga kerja yang disebut-sebut menggunakan pola 70-30 antara tenaga lokal dan nonlokal.

Gasali menjelaskan bahwa data resmi mengenai porsi itu belum berada di tangannya. Namun ia menekankan bahwa yang terpenting adalah situasi di lapangan telah berjalan lancar. 

“Masyarakat kita sudah bekerja, aktivitas berjalan, dan sampai hari ini tidak ada kendala berarti,” tambahnya.

Dirinya juga memberikan catatan bahwa seluruh pihak yang bertanggung jawab, baik perusahaan maupun instansi teknis seperti Dinas Ketenagakerjaan, harus terus memastikan hak dan kesempatan tenaga kerja lokal diperhatikan secara proporsional.

“Harapan kita, tenaga kerja lokal benar-benar mendapatkan perhatian. Itu saja kuncinya,” tegasnya.

Gasali menilai respons Dinas Ketenagakerjaan selama ini cukup baik. Ia menyebutkan bahwa instansi tersebut secara konsisten hadir dalam setiap rapat dengar pendapat (RDP) dan menjalankan rekomendasi yang diberikan DPRD.

“Dinas Naker selalu hadir, selalu aktif. Mereka keluarkan anjuran, mereka tanggapi persoalan. Barometer kita kan bukan hanya satu sisi. Dari apa yang kita lihat, mereka bekerja,” ungkapnya.

Adanya Proses Birokrasi

Namun, ia mengakui bahwa proses birokrasi terkadang memerlukan waktu lebih panjang daripada harapan masyarakat. Jika sebagian warga menginginkan penyelesaian dalam satu pekan, realitas lapangan bisa membuat proses berlangsung hingga satu bulan.

“Itu bukan slow response. Bukan lambat. Hanya saja ada hal-hal yang memang harus melalui tahapan. Birokrasi kalau bisa dipercepat, ya tentu lebih baik,” jelasnya.

Gasali menegaskan bahwa setiap persoalan ketenagakerjaan memiliki tingkat kerumitan berbeda. Ada yang sederhana sehingga cepat selesai, ada pula yang membutuhkan waktu lebih lama.

“Yang penting, semuanya tetap berjalan dan tidak ada yang diabaikan,” tutupnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses