BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —  Pemerintah pusat telah mengizinkan pemerintah daerah melakukan pembelajaran tatap muka pada awal  tahun 2021.

DPRD Kota Balikpapan smendukung  keputusan pemerintah tersebut namun kesiapan diserahkan kepada pemerintah daerah terutama penerapan protokol kesehatan secara ketat. 
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Budiono mendukung keputusan dari pemerintah pusat tersebut. Namun kesiapan dinas pendidikan kota dan orang tua juga harus diperhatikan.

“Kita tetap mengacu kepada pemerintah di mana daerah yang memungkinkan dengan dasar yaitu zonanya. Yang jelas harus disepakati juga oleh pihak orang tua siswa,” ujar Budiono kepada wartawan akhir pekan ini. 

Politisi PDIP juga sependapat dengan rencana Dinas Pendidikan Kota melakukan simulasi dan rapid bagi peserta didik dan guru sebelum dimulai belajar tatap muka.

“Kan ada pertimbangan meski potensi penyebarannya cukup besar. Kalau dinas pendidikan melakukan simulasi saya pikir sah-sah saja karena mengacu pada pemerintah pusat,” Katanya. 

Kegiatan pembelajaran secara daring selama 8 bulan terakhir sudah menimbulkan rasa jenuh baik dikalangan orang tua maupun para siswa. 

“Yang perlu diingat anak-anak mulai SD SMP belajar tidak hanya semata-mata monoton melihat buku  dan laptop. Tapi juga perlu diskusi atau tetap muka dengan teman-temannya. Ketemu teman itu juga salah satunya memberikan semangat belajar,” nilainya. 

Untuk itu, Budiono mempersilahkan kepada pemerintah daerah melalui dinas pendidikan membuka kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Selama hal itu mengacu pada protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. 

“Jadi kami mempersilahkan kepada dinas kalau memungkinkan dilakukan tetap muka tentunya tetap mengacu protokol kesehatan,” ujarnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version