Komisi IX DPR Soroti Minimnya Implementasi Program GERMAS di Kalsel
BANJARBARU, Inibalikpapan.com – Menjelang keberangkatan 6.187 jemaah haji dari Embarkasi Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Komisi IX DPR RI menyoroti kurang optimalnya implementasi program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di wilayah tersebut. Dari total jemaah, sebanyak 4.300 berasal dari Kalimantan Selatan dan 1.887 dari Kalimantan Tengah.
Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, menegaskan pentingnya pelayanan kesehatan haji untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan ibadah para jemaah.
Dalam kunjungan kerja spesifik (kunspek) ke Embarkasi Banjarbaru, Irma menyampaikan kekhawatirannya terhadap tingginya jumlah jemaah haji yang menderita penyakit berisiko tinggi.
“Kami ke sini untuk memastikan kesiapan layanan kesehatan haji di Kalimantan Selatan. Tapi sayangnya, dari hasil pemantauan, program GERMAS belum berjalan maksimal di daerah ini,” ujar Irma dikutip dari laman DPR.
BACA JUGA :
Menurut Irma, kondisi di lapangan menunjukkan banyak jemaah haji yang sudah mengidap penyakit berat seperti hipertensi, diabetes mellitus, pembesaran jantung (cardiomegaly), penyakit jantung iskemik kronis, hingga penyakit jantung koroner.
“Seharusnya, program GERMAS bisa menjadi solusi preventif sejak dini. Sayangnya, fakta menunjukkan bahwa penerapannya belum maksimal. Ini menjadi pekerjaan rumah serius bagi Kementerian Kesehatan,” tegasnya
Komisi IX DPR yang memiliki fungsi pengawasan terhadap bidang kesehatan, berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kualitas penyelenggaraan layanan kesehatan haji, termasuk optimalisasi program preventif seperti GERMAS agar pelaksanaan ibadah haji semakin aman dan sehat dari tahun ke tahun.
BACA JUGA

