BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sikap PSSI yang merasa tak bersalah dalam tragedi Kanjuruhan disesalkan sejumlah pihak, termasuk, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda.

Data terbaru kepolisian menyebutkan, dalam korban tragedi memilukan itu mencapai 678 orang. Sebanyak 131 meninggal dunia dan korban luka sebanyak 547 orang.

“Saya menangkap PSSI tidak merasa bersalah, padahal panpel dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) kan bagian dari tubuh mereka sendiri. Yang mengatur dan merencanakan kan PSSI,” ujar Huda dilansir dari laman DPR RI

Dia juga menilai, tragedi yang disorot dunia internasional itu tak relevan jika dikait-kaitkan dengan sanksi FIFA. Narasi tersebut seolah-olah mengaburkan fakta bahwa tragedi Kanjuruhan adalah tragedi kemanusiaan.

“Saya tidak setuju ada pihak-pihak yang mengaitkan tragedi (Kanjuruhan) ini dengan potensi sanksi FIFA,” ujarnya

“Itu tidak relevan. Itu namanya tidak ada solidaritas, tidak mengerti bahwa tragedi ini adalah tragedi kemanusiaan,”

Dia meminta agar PSSI melakukan perbaikan tata kelola sepak bola di Indonesia. Tragedi Kanjuruhan ini menurutnya adalah cambuk, bahwa sepak bola Indonesia perlu berbenah.

“Harus ada perubahan sistemik bagi masa depan pengelolaan sepak bola kita. Ini tragedi terburuk abad ke-21 dalam konteks sepak bola. Kejadian ini harus menginspirasi perubahan total tata kelola sepak bola Indonesia,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version