Komisi XII DPR Tinjau Proyek RDMP Balikpapan, Diharapkan Kurangi Impor BBM dan Perkuat Energi Nasional
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com,– Proyek besar pengembangan kilang minyak atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan kembali jadi sorotan. Komisi XII DPR RI turun langsung meninjau ke PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), Rabu (18/9/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan pengerjaan proyek strategis nasional (PSN) itu berjalan sesuai rencana.
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Dony Maryadi Oekon, menegaskan proyek ini punya nilai strategis, apalagi Kalimantan Timur kini jadi penyangga Ibu Kota Nusantara.
“Permintaan BBM di wilayah ini naik sekitar 10 persen pada 2024, jadi peran RDMP Balikpapan makin vital,” ucap Dony, dalam keterangan resmi, Kamis (25/9/2025).
Saat ini proyek masuk fase penting: uji coba peralatan (commissioning) dan persiapan pengoperasian awal (start-up). Salah satu kemajuan yang sudah terlihat adalah beroperasinya Unit Saturated LPG Treater, yang berfungsi membersihkan LPG dari zat pengotor seperti sulfur. Hasilnya, LPG jadi lebih aman, tidak berbau, dan sesuai standar.
“Dari hasil kunjungan, progresnya jelas terlihat. Insya Allah tahun ini produksi sudah dimulai, bahkan LPG sudah masuk tangki. Tinggal peningkatan kapasitas produksi,” kata Dony.
Ia juga menekankan manfaat langsung proyek ini. “Selama ini kita masih banyak impor LPG. Dengan produksi dari RDMP, impor bisa berkurang, harga lebih terjangkau, dan kebutuhan gas dalam negeri ikut terbantu,” tambahnya.
Target RDMP Balikpapan
RDMP Balikpapan sendiri punya tiga target utama: menambah kapasitas kilang dari 260 ribu barel per hari jadi 360 ribu, meningkatkan kualitas produk ke standar EURO V yang lebih ramah lingkungan, serta membuat kilang lebih efisien dan kompetitif.
Vice President Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman, menyebut dukungan DPR jadi suntikan semangat.
“Kunjungan ini energi positif bagi kami dan seluruh mitra kerja. Kami tetap berkomitmen menjaga aspek keselamatan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kunjungan ini hadir Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman bersama jajaran direksi, Dirut PT KPB Bambang Harimurti, serta perwakilan Kementerian ESDM. Kolaborasi lintas lembaga ini disebut krusial agar proyek RDMP Balikpapan–Lawe-Lawe bisa rampung tepat waktu.
Dengan dukungan penuh pemerintah, DPR, dan masyarakat, RDMP Balikpapan–Lawe-Lawe diharapkan menjadi tonggak penting kemandirian energi nasional. Proyek ini juga diyakini mampu mengurangi ketergantungan pada impor BBM.***
BACA JUGA

