Komunitas Mobil Tua Era 1970–1990-an Ramaikan Silaturahmi Otomotif di Balikpapan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Semangat kebersamaan para pecinta otomotif lawas kembali menghangatkan Kota Balikpapan. Puluhan mobil klasik keluaran era 1970-an hingga 1990-an memadati lokasi ajang silaturahmi komunitas mobil tua yang digelar pada Minggu (14/12/2025) sejak pagi hingga siang hari.

Kegiatan ini menjadi ruang temu lintas generasi, sekaligus wadah untuk menjaga kecintaan terhadap kendaraan klasik agar tetap hidup dan berkembang di tengah pesatnya industri otomotif modern.

Sedikitnya 60 unit mobil tua ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah, mengingat beberapa peserta dari luar daerah seperti Samarinda masih dalam perjalanan saat acara berlangsung. Panitia mencatat, peserta datang dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur, di antaranya Samarinda, Bontang, Sangatta, Tenggarong, hingga Penajam Paser Utara.

Tak kurang dari 10 komunitas otomotif turut tergabung dalam ajang silaturahmi ini. Menariknya, kegiatan tersebut juga terbuka bagi pemilik mobil tua yang belum tergabung dalam komunitas mana pun. Mereka tetap diberikan ruang untuk berpartisipasi dan menjadi bagian dari keluarga besar pecinta mobil lawas di Balikpapan.

Ketua Panitia, Khusnul Ferly, dari komunitas Pour Café (BejeBeje-Balikpapan), menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi eksistensi komunitas mobil tua di Balikpapan dan Kalimantan Timur. Menurutnya, ajang ini merupakan salah satu event perdana yang secara khusus mempertemukan mobil-mobil “netis” atau mobil lawas dengan konsep silaturahmi yang lebih intim dan kekeluargaan.

“Antusiasme peserta di luar perkiraan kami. Awalnya kami mengira hanya akan diikuti oleh komunitas lokal, namun ternyata responsnya sangat luar biasa. Teman-teman dari luar kota rela menempuh perjalanan jauh hanya untuk bisa berkumpul dan berbagi cerita,” ujarnya.

Lebih dari sekadar pameran kendaraan, kegiatan ini menjadi simbol persaudaraan dan cinta terhadap karya otomotif masa lalu. Mobil-mobil tua bukan hanya soal mesin dan bodi, tetapi juga menyimpan kenangan, perjalanan hidup, serta nilai sejarah yang tak tergantikan.

“Mobil boleh tua, tetapi rasa memiliki dan kebersamaan justru semakin matang. Di sinilah cinta terhadap otomotif bertemu dengan persahabatan,” tambahnya.

Ke depan, panitia berharap kegiatan serupa dapat digelar secara rutin dengan konsep yang lebih matang dan skala yang lebih besar. Rencana pengembangan acara telah dipikirkan, termasuk penggunaan lokasi yang lebih luas agar dapat menampung lebih banyak peserta dan pengunjung.

Melalui kegiatan ini, para pecinta otomotif berharap Balikpapan terus menjadi rumah yang ramah bagi komunitas mobil tua—tempat berbagi cerita, merawat sejarah, dan menjaga cinta agar tetap berjalan seiring waktu.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses