KONI Kaltim Targetkan Ikut 30 Cabor di PON XXI 2028: Target Tiga Besar
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua Umum KONI Kaltim Rusdiansyah Aras, menyatakan optimisme tinggi dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2028 mendatang.
Ia menargetkan Kaltim bisa mengikuti setidaknya 30 cabang olahraga (cabor) dari total yang dipertandingkan, sebagai langkah awal untuk mewujudkan ambisi masuk tiga besar nasional.
“Minimal 30 cabor harus kita ikuti. Itu sepertiga dari total cabor, dan jadi batas dasar yang harus kita jaga,” tegas Rusdiansyah dalam raker Perbakin Kaltim, Sabtu (24/5).
Meski ada kemungkinan seleksi ulang jelang pelaksanaan PON, Rusdiansyah menegaskan bahwa KONI Kaltim siap menyesuaikan dengan dinamika yang ada. Yang terpenting, menurutnya, keterlibatan awal minimal dalam 30 cabor adalah fondasi untuk menjaga eksistensi Kaltim di ajang olahraga paling bergengsi nasional tersebut.
Target Masuk Tiga Besar
Dorongan dari Gubernur Kaltim agar bisa menembus tiga besar klasemen akhir PON menjadi penyemangat tambahan bagi seluruh kontingen.
“Motivasi dari Pak Gubernur jelas. Kami harus tangkap itu dengan persiapan serius, tidak lagi sekadar rutinitas,” tegasnya.
KONI Kaltim juga telah menetapkan sejumlah cabor prioritas untuk mendulang medali emas. Salah satunya adalah menembak (perbakin) yang disebut sebagai tumpuan emas.
BACA :
“Minimal dua emas dari perbakin. Dari 18 atlet emas sebelumnya, sekarang tinggal 7 yang aktif. Tapi kita tetap optimis,” kata Rusdiansyah.
Dengan strategi yang terukur, infrastruktur yang terus dikebut, serta sinergi lintas sektor yang mulai menguat, Kaltim memasuki fase persiapan PON dengan arah yang lebih jelas dan ambisius.
Paser Siap Jadi Tuan Rumah Sport Tourism
Kesiapan infrastruktur olahraga di Kabupaten Paser juga menjadi sorotan. Dalam rapat kerja sebelumnya, Rusdiansyah menyebut sudah terdapat 31 venue olahraga yang sedang dan telah dibangun, termasuk venue menembak.
“Hebatnya, seluruh kegiatan PON rencananya akan dipusatkan di Paser. Tidak ada yang keluar. Ini sinyal kuat bahwa Paser siap menjadi sentral sport tourism Kaltim,” ujarnya.
Langkah strategis Paser yang belum memiliki destinasi wisata unggulan ini dinilai sebagai bentuk komitmen untuk mengangkat ekonomi lokal melalui pariwisata olahraga (sport tourism).
Rusdiansyah memuji langkah ini sebagai “terobosan cerdas” dalam membangun citra daerah sekaligus memperkuat ekosistem olahraga.
BACA JUGA

