BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –  Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia  (LD FEB UI) dalam hasil penelitian menilai teknologi informasi mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah sehingga mampu memberikan peluang penghasilan daerah. 

Bahkan LD FEB UI dalam riset akhir 2018 lalu menyebutkan kontribusi mitra Go Jek kepada perekonomian Balikpapan 2018 mencapai Rp423 miliar pertahun sedangkan secara nasional kontribusi mencapai Rp44,2 triliun. 

” Kontribusi mitra Go Jek terhadap perekonomian Balikpapan tahun 2018 yakni untuk Go Ride sekitar Rp79 miliar dengan jumlah mitra 12 ribuan,  mitra Go Car Rp4 miliar dengan jumlah mitra 1700 orang dan mitra UMKM Go-Food Kontribusinya 340 miliar,” beber Wakil Kepala LD FEB UI Dr.  Paksi C.K. Walandouw bersama rekan peneliti Alfindra dalam penjelasan kepada media di Balikpapan,  Rabu (19/6/2019).

Pihaknya sudah melakukan tiga kali penelitian,  pada penelitian 2017 lalu, kontribusi mitra Go Food meningkatkan 1,3 kali lipat. Menurutnya pertumbuhan kontribusi mitra disebabkan optimalisasi fitur teknologi yang semakin gencar digunakan mitra UMKM Go-Food.

” Rata-rata pendapatan mitra Go Ride di Balikpapan 3,4 juta, lebih tinggi 1,3 kali dari upah minimum kota. Mitra Go Car sekitar 3,8 juta,” sebutnya.

Dari hasil penelitian ini, mitra Go-Jek optimis terhadap kemitraan diantaranya dapat menyejahterakan keluarga. “Manfaat utama bermitra dengan Go-Jek adalah fleksibilitas mengatur waktu kerja dan mempunyai kesempatan untuk bekerja sambilan,” tuturnya.

Terkait peringkat ekonomi terbaik melalui hasil penelitian ini, Kota Balikpapan berada diperingkat kedelapan dari 9 kota yang disurvei. Peringkat tersebut, salah satunya dipengaruhi oleh jumlah penduduk Kota Balikpapan yang hanya 550 ribu penduduk.

“Dari 9 kota, Balikpapan berada di peringkat kedelapan yang perekonomiannya cukup baik dari hasil penelitian ini. Jumlah penduduk yang ada di Balikpapan juga menjadi salah satu faktor yang menentukan peringkat perekonomian dari 9 kota tersebut, yakni sekitar 500 ribuan penduduk Kota Balikpapan,” paparannya.

Temuan lainnya ternyata Go Jek menjadi pintu pertama bagi UMKM Balikpapan masuk dalam bisnis online. ” 95 persen mitra UMKM pertama kali menerima pembayaran non tunai saat masuk Go Food. 92 persen menyatakan mereka pertama kali go online saat bergabung ke Go Food,” ungkapnya.

Riset dilakukan disembilan kota diantaranya Jakarta,  Surabaya,  Medan, Bandung,  Yogyakarta,  Balikpapan.  pihaknya menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka. Di Balikpapan terdapat 385 responden untuk data Go ride,  50 responden dari Go car dan 100 responden dari mitra UMKM Go-Food. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version