Koperasi Merah Putih Kini Hadir di Seluruh Kelurahan Balikpapan, Dorong Akses Permodalan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Upaya Pemerintah Kota Balikpapan dalam memperkuat ekonomi kerakyatan memasuki babak baru dengan hadirnya Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan yang ada.
Pembentukan koperasi ini merupakan realisasi dari program nasional yang bertujuan memperluas akses permodalan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tingkat komunitas.
Program ini juga sejalan dengan visi Pemkot Balikpapan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, memperkuat kemandirian pelaku usaha lokal, dan mengurangi ketimpangan ekonomi antarwilayah.
Langkah Nyata Mendukung Instruksi Pusat
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan, Heruressandy Setia Kesuma, menyatakan bahwa pembentukan koperasi ini merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Presiden RI dan Kementerian Koperasi dan UKM dalam memperluas ekosistem koperasi berbasis wilayah.
“Kami tidak hanya menjalankan instruksi, tetapi juga menjadikan ini sebagai peluang untuk membangun kekuatan ekonomi lokal dari bawah. Koperasi Merah Putih ini adalah fondasi penguatan ekonomi rakyat secara berkelanjutan,” tegas Heruressandy saat ditemui di sela penyerahan simbolis akta legalitas koperasi, Sabtu (2/8/2025).
Legalitas Lengkap, Penguatan Berbasis Tahapan
Legalitas seluruh koperasi telah diterbitkan dan diserahkan secara resmi oleh Wakil Wali Kota Balikpapan, Budisusetyo. Hal ini menandai kesiapan koperasi untuk mulai beroperasi secara resmi di masing-masing kelurahan.
Heruressandy menambahkan bahwa pasca-pembentukan, pengembangan koperasi akan dilakukan bertahap dengan pemantauan rutin.
“Kami telah menyusun roadmap pendampingan selama enam bulan ke depan. Di akhir tahun akan dilakukan audit dan evaluasi, agar keberlanjutan koperasi ini tidak hanya bersifat administratif, tapi benar-benar fungsional dan akuntabel,” tambahnya.
Permodalan Didukung Kemitraan Strategis
Untuk mendukung kinerja koperasi, khususnya dalam hal pembiayaan anggota dan pelaku UMKM, Pemkot akan menjalin kerja sama dengan lembaga keuangan. Salah satunya dengan mengajak bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk memberikan akses kredit lunak dan pendampingan finansial.
“Kami ingin memastikan pengurus koperasi dan anggotanya benar-benar paham skema permodalan. Jangan sampai mereka mengambil pinjaman tanpa perhitungan yang matang. Karena itu, penyuluhan dan pelatihan manajemen keuangan akan menjadi bagian integral dari program ini,” jelas Heruressandy.
Di samping itu, Pemkot juga membuka peluang kerja sama dengan lembaga non-bank dan platform pembiayaan digital untuk menjangkau kelompok UMKM yang belum tersentuh layanan keuangan formal (unbankable sector).
Koperasi Sebagai Pusat Ekonomi Kelurahan
Dengan hadirnya Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan, diharapkan masing-masing wilayah memiliki sentra ekonomi yang mandiri. Koperasi akan berperan tidak hanya sebagai lembaga simpan pinjam, tetapi juga sebagai pusat distribusi bahan pokok, wadah produksi, dan kanal pemasaran produk lokal.
Beberapa koperasi bahkan telah mulai menggagas unit usaha potensial yang disesuaikan dengan potensi wilayah, seperti usaha kuliner, kerajinan tangan, dan jasa layanan rumah tangga.
Menurut Heruressandy, setiap kelurahan memiliki karakter ekonomi yang berbeda, sehingga pendekatan pengembangan koperasi akan disesuaikan.
“Misalnya, di kelurahan pesisir kita dorong penguatan usaha hasil laut. Di daerah padat penduduk, bisa dikembangkan unit usaha logistik atau jasa digital,” katanya.
Harapan dan Dukungan Warga
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Siti Maryam, pelaku usaha makanan ringan di Kelurahan Telaga Sari, mengaku antusias dengan adanya koperasi di wilayahnya.
“Biasanya kami susah dapat pinjaman tanpa agunan. Kalau koperasi ini jalan dan transparan, pasti banyak yang terbantu,” ujarnya.
Senada, Ketua RT 12 Kelurahan Gunung Sari Ilir Hasanuddin, berharap koperasi ini dapat menjadi wadah pembinaan usaha warga.
“Kami siap dukung. Yang penting koperasinya aktif, jangan hanya nama saja. Perlu ada kegiatan rutin dan laporan terbuka,” ucapnya.
Bagian dari Strategi Nasional Ekonomi Inklusif
Koperasi Merah Putih bukan hanya sekadar proyek lokal. Ini adalah bagian dari strategi nasional dalam membangun ekonomi yang inklusif, berbasis komunitas, dan tahan terhadap guncangan global.
Pemkot Balikpapan optimis, dengan pendampingan yang tepat dan partisipasi aktif warga. Koperasi ini akan menjadi penggerak utama ekonomi kelurahan dan memperkuat ketahanan sosial ekonomi di masa depan.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA
