JAKARTA, Inibalikpapan.com – mengulang kesuksesan tahun 2021 lalu, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali meraih penghargaan Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022 yang diselenggarakan
Corporate Forum for CSR Development (CFCD), (Senin, 22/11).

Penghargaan diberikan kepada perusahaan yang melakukan penghematan energi, melakukan konservasi lingkungan, melakukan kegiatan sosial di masyarakat serta berbagai hal positif lain.

Ketua umum CFCD Thendri Supriatno mengatakan ajang ISDA 2022 diharapkan menjadi pendorong perusahaan berlomba mewujudkan kepemimpinan yang berkontribusi pada Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

ISDA 2022 diikuti oleh 103 perusahaan dengan berbagai latar bidang usaha dengan total 223 best practice, serta 30 perorangan terbagi ke level Direksi, General Manager, Manager, Staff CD Officer, Mitra dan Local Hero yang sudah berkontibusi dalam kegiatan SDGs.

Area Manager Communication, Relations & CSR KPI PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyebutkan KPI Unit Balikpapan pada ISDA 2022 mendapatan 2 penghargaan.

“Program Warga Siaga Sehat atau Wasiat mendapatkan peringkat Gold. Sementara program Kampung Inggris dan Pusat Kreativitas Lawe Lawe mendapatkan peringkat Silver,” katanya.

Program Wasiat yang dijalankan oleh KPI Unit Balikpapan sejalan dengan SDGs 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, sementara program Kampung Inggris dan Pusat Kreativitas Lawe Lawe sejalan dengan SDGs 4 Pendidikan Berkualitas.

Program Wasiat dijalankan oleh KPI Unit Balikpapan di Desa Giri Mukti Kabupaten Penajam Paser Utara. Program ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Program dijalankan melalui pemberian makanan tambahan, meningkatan kapasitas kader-kader Posyandu, melakukan sosialisasi hidup sehat dan anti narkoba. Selain itu juga dilakukan program ekonomi untuk mendukung program Wasiat,” jelas Chandra.

Sementara program Kampung Inggris memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris masyarakat. Program ini dilaksanakan di Kelurahan Lawe-Lawe Kabupaten Penajam Paser Utara. “Penerima manfaat terbesar dari program ini adalah pelajar. Program pembelajaran dilakukan secara informal,” kata Chandra

Chandra juga menyampaikan bahwa keberhasilan program tersebut merupakan kontribusi dari berbagai pemangku kepentingan.

“Program tersebut tentu tidak akan berhasil bila tidak ada dukungan dari pemangku kepentingan. Penerima manfaat merupakan aktor utama keberhasilan dan perusahan menjadi stimulator kemandirian. Semoga program-program tersebut bermanfaat dan memberikan kontribusi bagi semua pihak,” tutup Chandra.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version