BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Ketersedian tabung oksigen dan obat-obatan menjadi perhatikan serius ditengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Kepala kantor wilayah V KPPU Balikpapan, Manaek SM Pasaribu mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengecekan di sejumlah tempat penjual alkes atau apotek yang menyediakan tabung oksigen.

“Di Balikpapan ada 13 apotek yang kami kunjungi, hasil dari pantauan kami tabung oksigen ini ada 8 tabung ukuran satu meterkubik yang tersebar di 13 apotek dengan harga Rp 1,4 juta untuk tabung dan isi dan Rp 1,9 juta lengkap tabung dan regulatornya,” ujar Manaek SM Pasaribu, Senin (12/7/2021).

Selebihnya pendataan diluar Balikpapan juga dilakukan tapi menggunakan via telpon di Samarinda dua apotek, Paser tiga apotek, Bontang tiga apotek, Banjarmasih dua apotek, Pontianak lima apotek, dan satu apotek di Tarakan hasilnya dari pantauan tabung oksigen terbatas.

“Kami juga dapat informasi stok regulator oksigen sangat terbatas, beberapa toko alkes menunggu suplai dan bebeapa sudah order tapi belum tahu kapan dikirimkan,” jelasnya.

Terkait obat-obatan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan terkait 11 obat yang digunakan dalam penanganan pasien Covid-19, dikatakan Manaik ketersedian obat-obatan itu masih kosong di Balikpapan.

“Namun dari data yang kami dapat contohnya obat azithromycin 500 gram harganya Rp 15 ribu, sementara harga eceren tertingginya Rp 1700, sementara akunya oseltamivir harganya masih dibawah het yang ditetapkan pemerintah,” jelasnya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit, namun karena zona merah maka belum terlaksana, sehingga dialihkan ke dua puskesmas yang ada di Balikpapan, untuk ketersedian tabung oksigen masih memenuhi begitu juga dengan obat-obatannya.

“Untuk antivirusnya menggunakan oseltamivir, anti biotiknya pakai azithromycin dan vitamin menggunakan enervon C, holisticare, ester c, cdr redokson,” tuturnya.

“Sampai saat ini juga belum ditemukan ada kendala pada oksigen dan obat-obatan, penyediaan dengan sistem permintaan dari pihak puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version