BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Animo masyarakat Kota Balikpapan menjadi relawan demokrasi pada pilkada tahun ini rupanya sangat tinggi. Terbukti jumlah yang melamar ke KPU Kota Balikpapan mencapai 34 orang.

“Sekalipun relawan, ternyata itu peminatnya melampaui yang kita butuhkan,” ujatr Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha, Jumat (28/08)

Padahal yang dibutuhkan hanya 25 orang.Jumlah tersebut terpaksa dikurangi 50 persen akibat pandemi covid-19. Pada pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019 lalu, jumlah relawan demokrasi yang direkrut 30 orang dari berbagai kalangan.

Karena jumlahnya melebihi dari yang dibutuhkan, maka KPU Kota Balikpapan melakukan seleksi adminsitrasi dan wawancara. wawancana juga untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan bersangkutan terkait pemilu.

“Yang kita perlukan itu 25 tapi pesertanya sampai 34 maka supaya adil kan harus diwawancarai. Kita gak mungkin ambil semua karena memang kita punya alokasi hanya 25 orang,” ujarnya.

“Wawancara itu semata-mata yang memasukkan lamaran itulah orangnya, untuk mendalami pernah gak berkecimpung di pemiluan, nah yang kayak begitu,”

Selain itu ada persyaratan yang harus dipenuhi yakni tidak menjadi anggota partai politik selama 5 tahun terakhir. “KPU tidak serta merta orang yang sukarela membantu KPU terus diakomodir. Karena ada syarat yang harus dipenuhi itu netralitas,” ujarnya

Dia menambahkan, seluruh yang terlibat dalam penyelenggaraan pilkada Balikpapan harus melalui proses. “Kenapa harus melalui proses, kan relawan benear-benar orang yang volunterisme, orang yang sukarela membantu KPU,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version