BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Komisioner KPU dan petugas PPDP kembali melanjutkan pencocokan dan penelitian calon pemilih pilkada Balikpapan.

Senin pagi (20/7/2020) giliran Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh mendapatkan kunjungan dari petugas PPDP yang didampingi Ketua KPU Noor Thoha.

Abdulloh bersama istri menerima kedatangan KPU di ruang pertemuan dengan suasana santai dan keakraban namun tetap menjalankan protokol kesehatan.

Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha menyatakan coklit yang dilakukan ini untuk memastikan bahwa Ketua DPRD masih memiliki hak pilih di tempat tinggal sesuai KTP.

“Memang beliau tinggal di Balikpapan kota maka KPU tidak boleh berspekulasi, oh kalau gitu utara masukan utara. Nah tugas KPU  menanyakan prihal tersebut dan secara dokumen memang betul beliau ini masih berdomisili di Balikpapan Utara secara dokumen tapi karena beliau ingin hak pilihnya di Balikpapan Kota maka ada proses selanjutnya,” jelasnya.

KPU tidak serta merta memindahkan lokasi pemilihan dari Ketua DPRD namun ada proses lanjutan. Seperti meminta surat pindah coblos atau A5 sepekan sebalum hari pencoblosan.

 “Yang boleh tetap didaftarkan di utara namun pada satu pecan sebelum hari H nanti yang bersangkutan mengurus pindah nyobolos atau A5. Itulah yang digunakan oleh  beliau untuk menggunakan hak pilihnya dekat rumah dinas, “terangnya.

Namun Noor menegaskan pindah pilih itu harus ada sebab tidak boleh karena ingin iseng atau jalan-jalan bawa A5. “boleh misalnya disebabkan karena tugas, sakit, tahanan di rutan. Sebab-sebab itulah seseorang dibolehkan mengurus A5,” bebernya.

Pindah coblos menurutnya diterapkan secara ketat agar petugas tidak kerepotan dalam hal pemenuhan logistic surat suara.

“Jadi jika tidak ada sebab-sebab minta A5 maka orang cendrung minta semua  pindah coblos semau-maunya nanti logistiknya kacau. Nah ini dalam rangka menertibkan logistic dan menyiapkan logistik,”  tandasnya.

Pada kesempatan sama, Abdulloh mengaku akan pindah coblos di Rt 43 Kelurahan Klandasan Ulu dekat rumah jabatan.

Abdulloh juga mengajak masyarakat aktif dna menggunakan hak pilih pilkada 9 Desember mendatang, jangan smapai Golput. “Golput itu berarti tidak bertanggunjawab sebagai warga negara yang baik. Jadi saya sarankan mari kita sama-sama bahu membahu, pemerintah, masyarakat dan KPU untuk menyukseskan peseta demokrasi ini sebaik-baiknya. caranya datang ke TPS menyalurkan aspirasinya,”imbuhnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version