Resmi, Pemerintah Luncurkan Paket Stimulus Ekonomi, Dari Diskon Tiket, Listrik, Tol, Angkutan Laut Hingga Bantuan Upah

Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gubran Rakabuming memimpin rapat terbatas bersama sejumlah jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 2 Juni 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gubran Rakabuming memimpin rapat terbatas bersama sejumlah jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 2 Juni 2025. (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA, Inibalikpapan.com — Dalam menghadapi meningkatnya tekanan ekonomi global, Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah cepat dan strategis dengan menggulirkan paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun.

Kebijakan ini diumumkan usai rapat terbatas bersama jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/6/2025), sebagai upaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat daya tahan masyarakat.

“Presiden telah memutuskan lima kelompok kebijakan dalam paket stimulus ini, dengan tujuan utama menjaga daya beli rakyat dan menopang stabilitas ekonomi nasional di tengah tekanan global yang meningkat,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada media.

Diskon Transportasi Massal: Mobilitas Terjaga, Ekonomi Bergerak

Langkah pertama stimulus menyasar sektor transportasi publik, bertepatan dengan libur sekolah dan awal tahun ajaran baru Juni–Juli 2025:

  • Diskon 30% tiket kereta api untuk 2,8 juta penumpang (anggaran Rp0,3 triliun)
  • PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) 6% untuk tiket pesawat ekonomi, menjangkau 6 juta penumpang (anggaran Rp0,43 triliun)
  • Diskon 50% angkutan laut bagi 0,5 juta penumpang (anggaran Rp0,21 triliun)

Total anggaran untuk sektor transportasi ini mencapai Rp0,94 triliun. Kebijakan ini dirancang agar mobilitas masyarakat tetap tinggi tanpa menimbulkan tekanan ekonomi tambahan.

Diskon Tol 20% bagi 110 Juta Pengguna

Pemerintah juga menetapkan diskon 20% tarif tol selama periode liburan kepada 110 juta pengguna jalan tol, yang dijalankan melalui koordinasi Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Skema ini menggunakan pendanaan non-APBN, memperkuat sinergi kebijakan fiskal dan sektor swasta.

Bantuan Sosial Diperkuat: Uang Tambahan dan Beras Gratis

Penebalan program bantuan sosial (bansos) menjadi komponen utama dalam menjaga konsumsi rumah tangga kelas bawah:

  • Tambahan Rp200 ribu/bulan selama dua bulan untuk 18,3 juta penerima Kartu Sembako
  • Penyaluran beras gratis 10 kg/bulan (total 20 kg selama dua bulan)

Total alokasi anggaran untuk program bansos mencapai Rp11,93 triliun.

BACA JUGA :

Subsidi Upah dan Perlindungan Pekerja Sektor Rentan

Untuk melindungi daya beli kelas pekerja, pemerintah mengalokasikan:

  • BSU (Bantuan Subsidi Upah) sebesar Rp300 ribu/bulan selama dua bulan bagi:
    • 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta
    • 565 ribu guru honorer dari Kementerian Dikdasmen dan Kementerian Agama
      → Total anggaran BSU: Rp10,72 triliun
  • Diskon 50% iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi 2,7 juta pekerja di 6 industri padat karya.

Kebijakan ini memberikan napas tambahan bagi sektor tenaga kerja nasional yang tengah menghadapi tekanan akibat pelemahan ekspor dan fluktuasi global.

Stimulus Total Rp24,44 Triliun + Gaji ke-13 ASN, TNI, Polri

Secara total, paket stimulus mencakup:

  • Rp23,59 triliun dari APBN
  • Rp0,85 triliun dari non-APBN
  • Ditambah pencairan gaji ke-13 senilai Rp49,3 triliun bagi ASN, TNI, Polri, dan pensiunan yang juga direalisasikan Juni ini.

Target Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Tetap Dekat 5 Persen

Dengan kombinasi stimulus konsumsi, bantuan sosial, subsidi upah, serta program pembangunan seperti makan bergizi gratis, rumah rakyat, koperasi Merah Putih, dan rekonstruksi sekolah (senilai Rp16 triliun), pemerintah optimis menjaga pertumbuhan ekonomi kuartal II tetap mendekati 5 persen, meskipun tekanan global meningkat.

“Langkah ini tidak hanya menjaga konsumsi rakyat, tetapi juga menjadi bantalan ekonomi agar kita tetap tumbuh kuat di tengah badai global,” tegas Sri Mulyani./Setpres

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses