Kunjungan Wisman Kaltim Juni 2025 Melonjak 259% Dibanding Periode 2024

Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) / Humas Otorita IKN
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) / Humas Otorita IKN

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Sektor pariwisata Kaltim mencatat lonjakan signifikan pada Juni 2025. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 1.045 kunjungan, naik 19,16 persen dibanding Mei 2025 dan melesat 259,11 persen dibanding Juni 2024.

Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, menjelaskan bahwa tren positif ini juga diikuti ledakan perjalanan wisatawan nasional (Wisnas) dan wisatawan nusantara (Wisnus).

  • Wisnas: 5.810 perjalanan, naik 143,10% (bulan ke bulan) dan 96,35% (tahun ke tahun).
  • Wisnus: 1.404.587 perjalanan, naik 13,68% (bulan ke bulan) dan 57,71% (tahun ke tahun).

Brunei Dominasi Kunjungan Wisman

Berdasarkan kewarganegaraan, Brunei Darussalam menjadi penyumbang terbesar kunjungan wisman ke Kaltim pada Juni 2025 dengan 402 kunjungan (38,47%). Disusul Malaysia (20,67%), Singapura (10,34%), Tiongkok (5,17%), dan Amerika Serikat (2,49%).

Menariknya, seluruh wisman masuk melalui jalur udara dengan Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan sebagai pintu utama. Tidak ada kunjungan wisman yang tercatat melalui jalur laut.

Hotel Berbintang Turun, Nonbintang Naik Tipis

Meski jumlah wisatawan meningkat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang justru turun ke 51,69 persen, berkurang 0,98 poin dari Mei 2025 dan anjlok 18,51 poin dibanding Juni 2024.
Sebaliknya, TPK hotel nonbintang naik tipis 0,88 poin menjadi 25,86 persen secara bulanan, meski masih turun 1,33 poin secara tahunan.

Rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang adalah 1,56 hari. Tamu asing menginap rata-rata 2,36 hari, sedangkan tamu domestik 1,55 hari.

Lonjakan kunjungan ini membuka peluang besar bagi sektor perhotelan, kuliner, transportasi, dan industri kreatif di Kaltim. Namun, penurunan TPK hotel berbintang mengindikasikan perlunya strategi pemasaran yang lebih agresif dan diversifikasi destinasi untuk menarik wisatawan agar menginap lebih lama.

Analis pariwisata menilai, pemerintah daerah bersama pelaku usaha perlu menggarap potensi ini dengan menguatkan promosi, meningkatkan kualitas layanan, serta mengembangkan event berskala internasional untuk memperpanjang masa tinggal wisatawan. / BPS / Pemprov Kaltim

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses