BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com –  Masih dalam rangka kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur, Harvick Hasnul Qolbi, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI kunjungi Kantor Balai Karantina Pertanian (BKP) Balikpapan, Senin (5/12/2022).

Sambutan hangat dan penuh semangat dari pejabat Karantina Pertanian Balikpapan mengawali kedatangan Wamentan RI di Kantor Karantina Pertanian (KKP) Balikpapan. Dalam kunjungan ini Wamentan RI berdiskusi bersama instansi terkait serta pemda dari PPU tentang komoditas ekspor dari Kalimantan Timur. 

Bertempat di ruang media center Karantina Pertanian Balikpapan, Akhmad Alfaraby selalu kepala balai menyampaikan kegiatan di Karantina Pertanian Balikpapan dalam satu data karantina secara menyeluruh, melalui aplikasi Si Etam yang telah di launcing pada bulan November lalu. Salah satu yang disampaikan melalui aplikasi Si Etam yaitu terkait dengan komoditas ekspor. 

“Hingga bulan November 2022 kemarin ekspor komoditas pertanian yang disertifikasi melalui Karantina Pertanian Balikpapan telah mencapai 14,9 triliyun,” jelas Akhmad Alfaraby. 

“Komoditas ekspor ini diantaranya RBD Palm Oil, RBD Palm Stearin, Palm kernel oil, minyak sawit, dan kayu akasia, untuk komoditas lain yang memiliki potensi ekspor yaitu sarang burung walet,” tambahnya. 

Wamentan RI sangat mendukung ekspor langsung komoditas asal kaltim dalam tanggapannya. “Saya sangat mendukung kinerja Karantina Pertanian Balikpapan dalam memfasilitasi giat ekspor, khususnya ekspor langsung komoditas asal Kaltim ini,” ujar Harvick Hasnul Qolbi. 

“Dari aplikasi Si Etam terlihat data yang jelas dan lengkap komoditas apa saja serta nilai ekspornya, harapannya komoditas seperti sarang burung walet ini dapat ekspor langsung dari Kaltim, karena memiliki potensi yang besar,” tambah nya. 

Diskusi berlanjut hingga menuju petang dan kunjungan kali ini diakhiri dengan sesi foto bersama di ruang media center tersebut. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version