Kunjungi IKN, Artha Graha Network Jajaki Rencana Investasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan
NUSANTARA, Inibalikpapan.com – Di tengah gencarnya percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Otorita IKN menerima kunjungan Artha Graha Network untuk menjajaki peluang investasi strategis di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Kunjungan ini menandai dimulainya dialog serius dalam membangun kota masa depan Indonesia—yang tidak hanya berbicara beton dan gedung tinggi, tetapi juga menciptakan ekosistem urban yang hidup, inklusif, dan berdaya saing global.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, secara tegas menyatakan bahwa proyek IKN tetap menjadi prioritas nasional yang tak akan dihentikan. Bahkan, menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi langsung agar pembangunan lembaga Yudikatif dan Legislatif dipercepat dan selesai dalam tiga tahun ke depan.
“Dari Istana disampaikan bahwa tidak akan ada moratorium. Pembangunan IKN justru dipercepat. Ini proyek prioritas nasional, sudah ada undang-undangnya, dan anggarannya sudah siap,” tegas Basuki.
Dari KIPP 1A ke Masa Depan Peradaban
Pusat perhatian pembangunan saat ini berada di KIPP 1A, lokasi strategis yang mencakup Istana Presiden, serta kompleks legislatif dan yudikatif. Di KIPP 1B, beberapa proyek swasta mulai berjalan, mengindikasikan bahwa fase investasi telah dimulai.
Deputi Pendanaan dan Investasi, Sudiro Roi Santoso, menyebut bahwa tantangan selanjutnya bukan hanya membangun fisik kota, tetapi memastikan ekosistem sosial dan ekonomi berjalan dinamis. “Yang dibutuhkan sekarang adalah crowd generator seperti pusat hiburan, lifestyle, dan fasilitas olahraga,” ujarnya.
Pernyataan itu mempertegas bahwa IKN bukan sekadar pemindahan kantor, tetapi transformasi paradigma hidup dan kerja.
Target Market Sudah Terbentuk
Menurut Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, pasar potensial di IKN sudah nyata: lebih dari 1.200 ASN, 5.000 pekerja konstruksi, dan potensi membengkak menjadi 25.000 orang seiring aktifnya kegiatan baru. Belum termasuk ribuan turis lokal dan kunjungan pejabat saban pekan.
“Model SCBD bisa diterapkan di sini. Investor tanya, siapa market-nya? Ini jawabannya,” kata Bimo.
Kementerian PAN-RB juga telah memilih 16 kementerian/lembaga yang akan menjadi batch pertama relokasi, dengan sekitar 3.500 ASN akan mulai tinggal dan bekerja di IKN.
Minat Artha Graha: Lebih dari Sekadar Bisnis
Mewakili Artha Graha Network, Michael Iskandar menyatakan ketertarikan pada sektor hospitality dan food & beverage (F&B) di IKN. “Kami akan pelajari lebih dalam, ini sangat menarik,” ujarnya.
Dengan dukungan grup usaha besar seperti Bank Artha Graha Internasional, Electronic City, Discovery Hotels & Resorts, hingga lembaga konservasi Tambling Wildlife Nature Conservation, jaringan Artha Graha membawa bukan hanya modal, tapi visi jangka panjang.
IKN: Dari Titik Nol Menuju Poros Baru Indonesia
Pertemuan ini menguatkan sinyal bahwa IKN sedang mengalami transformasi dari sekadar proyek konstruksi menjadi “living laboratory” pembangunan kota masa depan. Visi besar Otorita IKN adalah membangun pusat pemerintahan yang hidup, bukan kering dari aktivitas publik.
Dengan fondasi hukum yang kuat, dukungan politik dari level tertinggi, serta populasi yang terus bertumbuh, IKN menghadirkan peluang langka bagi investor strategis. ]
Kota ini dirancang bukan hanya sebagai pusat administratif, tapi sebagai inkubator peradaban baru yang membawa Indonesia lebih dekat ke peta persaingan global. / Humas Otorita IKN
BACA JUGA
