BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Seringnya banjir di kawasan Gunung Sari Ilir (GSI)  Balikpapan Tengah dan salah satu wilayah langganan banjir apabila hujan turun, menjadi persoalan tersendiri dalam penanggulangan banjir. Mengingat saat ini penanggulangan banjir masih fokus pada normalisasi sungai Ampal.

Politisi PKS yang juga anggota DPRD Komisi II Balikpapan Sandi Ardian menilai idealnya lebar sungai di GSI titik jembatan Maryati itu dilebarkan seperti drainase di persimpangan Gunung Sari arah ke Gunung Malang.

“Bayangkan, hujan satu jam saja sudah banjir karena drainase yang ada tak mampu menampung debit air hujan yang mengalir deras hingga meluap di permukaan dan banjir pun tak bisa dihindari,” ucapnya Kamis, (28/12/2017).

Menurut politisi PKS Balikpapan drainase yang ada saat ini perlu diperlebar hingga 4 meter. Sedangkan panjang drainase yang perlu diperlebar sekira 300 -500 meter mulai dari jembatan Maryati hingga di belakang Hotel Bahtera.

“Usulan pelebaran ini sudah pernah dimasukkan dalam pandangan fraksi PKS tapi belum bisa ditampung karena terbatasnya anggaran,” paparnya.

Sehingga Sandi cukup menyesalkan karena persoalan lingkungan yang sebenarnya menyentuh kepentingan masyarakat, tak bisa terakomudir lantaran terkendala dengan keuangan.

Kendati demikian, untuk jangka pendek penanganan banjir bisa dilakukan dengan cara mengoptimalkan pengerukan sedimen drainase. Begitu juga peran aktif partisipasi warga sekitar sangat dibutuhkan, yaitu rutin melakukan kerja bakti secara suka rela.

“Setidaknya tak ada warga sekitar membuang sampah ke drainase.  Sehingga drainase mampu menampung debit air dan saluran air berjalan lancar,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version