Lapas Balikpapan Gencarkan Aksi Sosial dan Panen Kangkung
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Balikpapan terus menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat nilai kemanusiaan dan kemandirian warga binaan.
Dua program unggulan digelar secara bersamaan pada pekan ini, yakni bantuan sosial bagi keluarga warga binaan kurang mampu dan panen kangkung hasil budidaya warga binaan di area beranggang Lapas Balikpapan.
Bakti Sosial untuk Keluarga Warga Binaan
Kegiatan bantuan sosial digelar di ruang besukan Lapas Balikpapan, di mana sejumlah staf turun langsung menyalurkan paket bantuan kepada keluarga warga binaan yang membutuhkan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kemanusiaan berkelanjutan, sekaligus bentuk dukungan terhadap program akselerasi Kementerian Hukum dan HAM dalam memperkuat nilai sosial dan solidaritas di lingkungan pemasyarakatan.
Program ini tidak hanya menyasar keluarga warga binaan, tetapi juga masyarakat sekitar yang membutuhkan. Bantuan disalurkan secara berkala dan bergilir sebagai wujud kehadiran nyata Lapas Balikpapan di tengah masyarakat.
Panen Kangkung
Selain kegiatan sosial, Lapas Balikpapan juga menggelar panen kangkung di area pembinaan kerja warga binaan. Program ini menjadi bagian dari pembinaan kemandirian dan ketahanan pangan nasional, sejalan dengan Asa Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan Indonesia.
Kegiatan tersebut berada di bawah pembinaan Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) yang melatih warga binaan dalam bercocok tanam produktif menggunakan teknik sederhana namun efisien.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Balikpapan, Krestyarto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun karakter warga binaan yang mandiri, produktif, dan bertanggung jawab.
“Melalui kegiatan ini, kami menanamkan nilai kerja keras dan kemandirian kepada warga binaan. Selain meningkatkan produktivitas, panen ini juga menjadi kontribusi nyata terhadap program ketahanan pangan nasional,” jelas Krestyarto.
Sebagian hasil panen dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi internal warga binaan, sementara sisanya didistribusikan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kontribusi sosial dan penguatan hubungan antara Lapas dan komunitas lokal.
Pemasyarakatan Humanis, Masyarakat Produktif
Dengan berjalannya kedua program ini, Lapas Balikpapan menegaskan perannya bukan hanya sebagai lembaga pembinaan hukum, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan sosial dan ekonomi.
Melalui pendekatan kemanusiaan dan pelatihan kemandirian, Lapas berharap mampu melahirkan warga binaan yang siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan empati sosial, sekaligus ikut mendukung arah kebijakan nasional dalam membangun sektor pangan yang berkelanjutan dan berdaya saing. ***
BACA JUGA
