BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Tinggonya angka tingkat kriminalitas di Kaltim berimbas juga pada tingkat keterisian Lapas, sejumlah Lapas bahkan sudah overkapasitas. 

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kaltim, Jumadi mengatakan, warga binaan mereka termasuk yang memerlukan bantuan dari berbagi pihak, saat ini saja untuk isi warga binaan Lapas se Kaltimtara ada 12.826 orang dengan kapasitas hunian hanya 3.520 orang.

“Sehingga kapasitas padat dan overnya sampai 400 persen,” ujar Jumadi, Sabtu (5/2/2022).

Selain itu, setiap pagi hari seluruh UPT pemasyarakatan harus melaporkan keadaan warga binaan,  terutama di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, dan informasinya saat ini tidak ada yang terpapar covid-19.

“Sampai hari ini masih nihil baik petugas dan warga binaan,” akunya.

Kata Jumadi, terkait vaksinasi di Lapas memang ada sedikit kendala terutama warga binaan yang belum punya NIK,  khususnya di Balikpapan karena ini Lapas pengampuh artinya lapas yang menampung warga binaan dari berbagai daerah, sehingha ada beberapa warga belum punya NIK.

“Tapi kami sudah berkoordinasi dengan pihak Disdukcapil untuk pembuatan NIK,” imbuhnya. 

“Pasalnya hampir seluruh lapas di Kaltimtara mengalami masalah yang sama, sehingga pimpinan pusat sudah melaksanakan MoU untuk pemutahiran data NIK,” sambungnya. 

Penggunaan NIK selain untuk vaksinasi, juga pada saat pilkada, karena jika tidak ada NIK maka tidak bisa menggunakan hak pilihnya. 

Terkait pemberian remisi bagi warga binaan yang ikut donor darah, Jumadi membenarkan, namun butuh jadi catatan, Lapas Balikpapan rata-rata warga binaannya dari pengguna narkoba, sehingga sebelum boleh mendonor, tentunya harus ada proses skrining terlebih dahulu.

“Tiap 6 bulan akan kami skrining warga binaan sebelum boleh mendonorkan, 
Kami tentu ingin sampaikan apa adanya karena berkaitan dengan kemanusian, penerima donor tentu ingin tahu dari mana asal donor darahnya,” tutup Jumadi. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version