Lari-Jalan Kaki Makin Diminati Jadi Gaya Hidup, Ini Cara ‘Pamer’ Hasilnya Pakai Aplikasi Strava
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Gaya hidup aktif kini tak lagi sekadar tren musiman. Di banyak kota, aktivitas seperti lari, jalan kaki, hingga bersepeda makin rutin warga lakukam. Jalanan ramai tiap pagi dan sore. Di balik itu, muncul pula kebiasaan baru: mencatat aktivitas fisik lewat aplikasi.
Salah satu yang paling populer adalah Strava. Aplikasi ini tak hanya berfungsi sebagai pencatat jarak dan waktu. Tapi juga menjadi semacam media sosial untuk para pelaku olahraga individual.
Strava membantu memantau perkembangan kemampuan sekaligus memberi motivasi karena bisa melihat aktivitas teman-temannya.
Cara Menggunakan Strava
Setelah mengunduh aplikasinya di ponsel, pengguna perlu membuat akun dan memilih jenis olahraga yang akan mereka lakukan—umumnya lari, jalan kaki, atau bersepeda. Setelah memilih, cukup tekan tombol “start” dan biarkan aplikasi merekam aktivitas melalui GPS.
Strava akan mencatat durasi, jarak tempuh, kecepatan, dan rute. Hasilnya bisa kamu sampan, beri judul, bahkan kamu bisa bagi ke teman atau komunitas.
Fitur komunitas ini yang membuat Strava berbeda dari aplikasi olahraga lain. Pengguna bisa mengikuti teman, memberi “kudos” sebagai bentuk dukungan, serta melihat peringkat di rute-rute tertentu yang banyak digunakan orang lain—dikenal sebagai segment.
Pengguna juga bisa mengatur privasi untuk menyembunyikan lokasi rumah atau memilih siapa yang bisa melihat aktivitas mereka.
Bagi sebagian orang, Strava menjadi penyemangat diam-diam. Ia tak membuat olahraga jadi ringan, tapi membuatnya terasa lebih berarti. Data terkumpul tiap hari menjadi arsip tentang tubuh yang terus bergerak, meski pelan, tapi pasti.***
BACA JUGA
