Latih Kader Lingkungan, Balikpapan Siap Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Nasional

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan menggelar pelatihan Trainer of Trainer (ToT) bagi kader lingkungan. Ajang ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Lingkungan Hidup yang menunjuk Balikpapan sebagai kota percontohan pengelolaan sampah nasional. (Foto: Samsul/Inibalikpapan)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan menggelar pelatihan Trainer of Trainer (ToT) bagi kader lingkungan, pada Rabu (21/8). Ajang ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Lingkungan Hidup yang menunjuk Balikpapan sebagai kota percontohan pengelolaan sampah nasional.

Pelatihan menyasar kader PKK mulai dari tingkat kota hingga kelurahan. Pemerintah memproyeksikan menjadi motor penggerak dalam mendampingi masyarakat melakukan pemilahan dan pengelolaan sampah dari sumbernya.

Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Perlindungan Sumber Daya Alam DLH Kota Balikpapan, Arizal Rahman, menyebut kegiatan ini merupakan program strategis inisiasi Pusat Pengendalian Dampak Lingkungan (PUSDAL) Kementerian LHK bersama Pemkot Balikpapan.

“Ini salah satu tindak lanjut pesan Ibu Menteri saat berkunjung ke Balikpapan, bahwa kota ini ditunjuk menjadi percontohan pengelolaan sampah,” ujar Ariza.

Menurutnya, salah satu fokus utama adalah pengelolaan sampah organik yang mendominasi hingga 51 persen dari total sampah kota. Jika tidak tertangani, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar perkiraan penuh pada 2026–2027.

“Sampah organik ini harus kita kelola agar bisa menjadi kompos, sehingga tidak semua masuk ke TPA. Selain itu, kompos juga bisa bermanfaat untuk menyuburkan tanaman di sekitar rumah,” jelasnya.

Tahapan dan Strategi

Sebagai upaya percepatan, DLH kemudian telah mengeluarkan surat edaran ke seluruh kecamatan dan kelurahan untuk membentuk Bank Sampah Induk di tingkat kecamatan dan Bank Sampah Unit di tingkat kelurahan.

“Targetnya di setiap kelurahan ada 6–7 Bank Sampah Unit yang mencakup 5–6 RT per unit. Kader PKK yang sudah terlatih akan menjadi garda terdepan dalam menyosialisasikan pentingnya pemilahan sampah rumah tangga,” terang Ariza.

Sementara itu, melalui langkah ini, Pemkot berharap kesadaran masyarakat Balikpapan akan semakin meningkat. Dengan begitu, volume sampah yang masuk ke TPA dapat tertekan, sekaligus mewujudkan Balikpapan sebagai kota percontohan pengelolaan sampah di Indonesia.

Pelatihan berlangsung di gedung PKK balikpapan jalan Ruhui Rahayu, Kamis (21/8). Kegiatan di buka wakil Ketua PKK Balikpapan Hj. Khotijah Bagus Susetyo dan dihadiri Agung Prianto, Kepala Bidang Wilayah I Kaltim-Kaltara PPLH Kalimantan (Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup) Kementerian LH.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses