BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan menggelar Launching  Festival Non Tunai Balikpapan secara virtual pada Selasa (07/09/2021).

Acara ini dibuka oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud dan dihadiri Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), perbankan dan masyarakat umum.

Festival Non Tunai merupakan program tahunan yang digelar Bank Indonesia Balikpapan dalam rangka meningkatkan awareness  dan penggunaan transaksi non tunai melalui serangkaian edukasi dan kompetisi.

Dalam sambutannya Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Sri Darmadi Sudibyo menyampaikan bahwa tren digitalisasi telah mengubah pola transaksi masyarakat termasuk dalam hal pembayaran dan keuangan, utamanya sejak pandemi covid-19.

Peningkatan tren traksaksi digital secara langsung meningkatkan jumlah penyedia jasa sistem pembayaran. Oleh karena itu, Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran menyusun Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 untuk menjaga keseimbangan antara inovasi dengan customer protection, integritas, stabilitas serta persaingan usaha yang sehat.

Rahmad Mas’ud menyambut baik upaya Bank Indonesia Balikpapan dalam meningkatkan penggunaan transaksi non tunai melalui program Festival Non Tunai Balikpapan

Khususnya dalam rangka menggerakkan perekonomian daerah terutama di masa pandemi, diperlukan langkah – langkah strategis antara lain melalui ekonomi digital. Sehingga, diharapkan masyarakat Balikpapan dapat membiasakan diri untuk bertransaksi secara non tunai untuk beradaptasi menuju Balikpapan sebagai smart city.

Rangkaian Program Festivak Non Tunai Balikpapan berlangsung  mulai 7 September – 19 Oktober 2021. Program ini akan diisi dengan beberapa agenda utama antara lain webinar ekonomi digital

Webinar transportasi dan interoperabilitas sistem pembayaran, webinar cashless and fit day serta High Level Meeting  TP2DD. Selain itu, akan diselenggarakan beberapa kompetisi seperti akuisisi QRIS, lomba video edukasi, lomba artikel dan virtual run and ride.

Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan webinar bertema “Ekonomi Digital Melalui Sistem Pembayaran” yang menghadirkan narasumber Ronggo Gundala Yudha, Ekonom Senior Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia,

Lalu Irfan Chair, Head of Central Ecosystem Expansion LinkAja, Radityo Triatmojo, Head of Public Policy and Government Relations Shopee Indonesia, dan Moderator Safrina Nasution.

Dalam paparannya, Ronggo Gundala Yudha menyampaikan bahwa Bank Indonesia telah meluncurkan Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) sebagai akselerator pembentukan ekosistem elektronifikasi keuangan daerah serta keuangan inklusif. Transaksi menggunakan QRIS dapat dilakukan tanpa tatap muka dan tanpa kontak fisik.

Sementara Irfan Chair memaparkan layanan LinkAja sebagai salah satu penyelenggara jasa sistem pembayaran berbasis QR code. Transaksi pembayaran berbasis QR telah diterapkan dalam pembayaran pajak, retribusi daerah, pendidikan, transportasi, wisata serta pada pasar – pasar tradisional. 

Pada kesempatan ini Radityo Triatmojo juga menyampaikan tentang inovasi – inovasi produk yang diluncurkan oleh Shopee utamanya untuk meningkatkan akses pasar bagi para pelaku usaha UMKM. Dengan adanya transaksi digital dan marketplace, UMKM dapat memasarkan produk hingga ke seluruh wilayah Indonesia dengan lebih cepat, mudah dan aman.

Bank Indonesia Balikpapan senantias mendorong penggunaan transaksi non tunai melalui edukasi dan fasilitasi untuk menciptakan ekosistem transaksi digital yang cepat, mudah, murah dan aman.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version