Lebih dari 200 Ribu Jemaah Sudah Terima Kartu Nusuk, Kedatangan Perdana Haji Khusus Indonesia Lewat Bandara Taif

Jemaah haji khusus saat tiba di Bandara Taif Arab Saudi / Kemenag
Jemaah haji khusus saat tiba di Bandara Taif Arab Saudi / Kemenag

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M memasuki fase krusial dengan fokus layanan di Makkah.

Seiring meningkatnya jumlah jemaah yang tiba di Tanah Suci, Kementerian Agama RI terus memantau kelancaran distribusi Kartu Nusuk dan pengaturan arus kedatangan jemaah, termasuk jemaah haji khusus.

Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, menyatakan bahwa dari total 210.511 jemaah haji Indonesia yang telah tiba di Arab Saudi, sebanyak 200.540 orang (95%) telah menerima Kartu Nusuk.

“Pembagian Kartu Nusuk adalah kewenangan delapan Syarikah. Kami terus dorong percepatan distribusi agar seluruh jemaah dapat menikmati layanan sesuai haknya,” ujar Nasrullah di Jeddah, Kamis (29/5/2025).

Delapan Syarikah penyedia layanan tersebut meliputi, Rifadah, Rawaf Mina, Mashariq Dzahabiyah (Sana Mashariq), Rifad, Mashariq Mutamayyizah (Rakeen Mashariq), Dluyuful Bait, Rehlat wa Manafea dam MCDC

Untuk mendukung percepatan distribusi, PPIH Arab Saudi telah menyiapkan sejumlah strategi, antara lain, membentuk operation room akselerasi distribusi kartu Nusuk

Menunjuk penanggung jawab di level sektor dan daker dan menyediakan sistem pelaporan digital berbasis kloter

BACA JUGA :

Jemaah Haji Khusus Mulai Tiba Lewat Bandara Taif

Sementara itu, arus kedatangan jemaah haji khusus juga terus berjalan. Sebanyak 44 jemaah haji khusus Indonesia dari tiga PIHK—PT Rabiha Karya Bersama, PT Labbaikatur, dan PT Kamila Wisata Muslim—tiba di Bandara Internasional Taif, Rabu (28/5/2025). Ini menjadi kedatangan perdana haji khusus Indonesia di bandara tersebut tahun ini.

Misbachul Munir, Kasi Pengawasan PIHK Daker Bandara, mengatakan bahwa penggunaan Bandara Taif menjadi strategi untuk menyebar arus kedatangan jemaah dan mempercepat akses menuju Makkah.

“Kehadiran kami memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar, termasuk pemenuhan hak-hak jemaah,” tegas Misbachul.

Hingga 28 Mei 2025, total 10.654 jemaah haji khusus telah tiba di Arab Saudi, dengan rincian, 6.205 jemaah melalui Bandara King Abdulaziz, Jeddah, 4.449 jemaah melalui Bandara Madinah dan 44 jemaah melalui Bandara Taif

Direktur Utama PT Rabiha, M. Tagor Bajora Lubis, menjelaskan bahwa Bandara Taif dipilih karena memberikan kenyamanan lebih dalam menjalankan niat ihram.

“Jemaah dapat memulai ihram di Qarnul Manazil, bukan di dalam pesawat seperti jika mendarat di Jeddah,” ujar Tagor.

Jemaah akan transit untuk bersuci dan shalat sunnah sebelum berangkat ke Makkah. Rangkaian ibadah umrah dilakukan pada malam hari agar jemaah memiliki waktu istirahat terlebih dahulu. / Kemenag

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses