Lima Film Indonesia Tayang di September 2025: Horor Paling Dominan, Sisanya Drama dan Komedi

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Industri film Indonesia kembali bergairah pada September 2025. Sejumlah rumah produksi menghadirkan karya-karya terbaru yang siap memikat penonton dengan ragam cerita. Mulai dari drama keluarga yang emosional, horor penuh ketegangan, hingga komedi romantis yang ringan.

Lima film unggulan siap bersaing merebut hati penonton: Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah, Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai, Sukma, Mama: Pesan dari Neraka, dan Jadi Tuh Barang. Dari cerita pengorbanan seorang ibu hingga misteri pesan dari alam gaib, serta tawa yang lahir dari kelucuan hidup, deretan film ini menunjukkan warna-warni sinema Indonesia yang semakin berani dan beragam.

1. Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah (4 September 2025)

Genre: Drama keluarga
Sinopsis: Alin (Amanda Rawles) kembali ke rumah karena beasiswanya di jurusan kedokteran terancam kampus cabut. Di sana, ia menyadari kerasnya perjuangan sang ibu, Wulan (Sha Ine Febriyanti), yang mengorbankan mimpi demi keluarga. Alin menemukan buku harian ibunya yang membuka kisah masa muda penuh luka dan pilihan sulit. Ia pun bertanya dalam hati: “Andai Ibu tidak menikah dengan Ayah, akankah beliau lebih bahagia?” Pertanyaan itu membawanya pada proses berdamai dan memahami generasi di keluarganya.

Film ini mengangkat tema universal tentang pengorbanan orangtua dan konflik antar-generasi, mengundang kita berpikir kritis: sudahkah kita memahami trauma dan impian yang tersembunyi dalam keluarga kita?

2. Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai (4 September 2025)

Genre: Horor
Sinopsis: Berlatar Hindia Belanda tahun 1920-an, dokter muda Giandra (Aditya Zoni) mendapati adanya gadis bernama Layla (Aisha Kastolan) yang dipasung sebagai metode “penyembuhan” terhadap gangguan jiwa—sebuah praktik yang menggabungkan sains dengan mistik. Giandra bertekad mengungkap misteri pemasungan tersebut.

Film ini menghadirkan ketegangan melalui benturan antara ilmu dan kepercayaan tradisional. Dalam narasi yang mengangkat sejarah, kita berhadapan pada refleksi: bagaimana cara terbaik menyinergikan sains dengan tradisi?

3. Sukma (11 September 2025)

Genre: Horor–thriller
Sinopsis: Sutradara Baim Wong membawa kita pada kisah keluarga Arini yang pindah ke kota kecil dan menemukan cermin kuno di gudang rahasia—yang kemudian mengubah hidup mereka menjadi mimpi buruk. Film ini dibintangi Luna Maya, Fedi Nuril, Christine Hakim, dan Oka Antara.

Lewat sentuhan horor lokal dan aktor ternama, Sukma menunjukkan bahwa genre ini bisa menjadi medium kuat untuk mengekspresikan trauma dan rahasia keluarga.

4. Mama: Pesan dari Neraka (11 September 2025)

Genre: Horor
Sinopsis: Putri merasa kehilangan ingatan tentang ibunya, Sari—seorang peramal tarot terkenal. Setelah Sari meninggal dalam kecelakaan, Putri mulai menerima pesan misterius yang seolah berasal dari ibunya. Pesan-pesan itu menuntun ke masa depan yang kemudian benar-benar terjadi. Dibintangi Nova Eliza dan Callista Arum.

Film ini menggabungkan horor dengan hubungan ibu-anak yang penuh misteri, mengingatkan kita bahwa cinta dan kehilangan kadang muncul dengan cara paling tak terduga.

5. Jadi Tuh Barang (18 September 2025)

Genre: Komedi
Sinopsis: Di bawah arahan sutradara Kemal Palevi, film ini berkisah tentang Bonar dan teman-temannya yang nekat menjadi ‘pawang hujan’ demi bertahan hidup. Konflik dan komedi tercipta ketika mereka menghadapi dilema cinta dan survival—diperankan oleh Beby Tsabina, Oki Rengga, dan Ge Pamungkas.(IDN Times)

Sebuah oase dalam jadwal dominasi horor, Jadi Tuh Barang menyuguhkan terapi tawa dan harapan: dalam situasi sulit, kreativitas dan kekompakan dapat menjadi penyelamat.