Lima Siswa di Balikpapan Diduga Keracunan MBG, Disdikbud Tunggu Hasil Uji Lab

Program makan bergizi gratis mulai berjalan di Kota Balikpapan yang dimulai dari SDN 015 Balikpapan Selatan. (Foto : Syamsul/inibalikpapan
Program makan bergizi gratis mulai berjalan di Kota Balikpapan yang dimulai dari SDN 015 Balikpapan Selatan. (Foto : Syamsul/inibalikpapan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kasus lima siswa yang dilarikan ke rumah sakit di salah satu sekolah di Kota Balikpapan pada Kamis (25/9/2025), kini disoroti publik. Terutama karena adanya dugaan kasus keracunan yang belakangan ramai terkait program MBG (Makan Bergizi Gratis).

Kepala Disdikbud Balikpapan, Irvan Taufik, saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan. Dugaan adanya kaitan antara kondisi siswa dan konsumsi makanan dalam program MBG menjadi salah satu aspek yang akan diperiksa.

“Kami ada laporan dugaan mengenai MBG, jadi kami akan pastikan apakah memang ada keterkaitan,” ujar Irvan dikonfirmasi media, Jumat (26/9/2025).

Irvan menegaskan, bahwa program MBG adalah wacana baik untuk menyediakan asupan gizi bagi siswa, tetapi jika benar kasus dugaan keracunan ada keterkaitan dengannya, maka evaluasi menyeluruh harus dilakukan. 

“Kami menaruh prioritas utama pada keselamatan anak-anak. Seluruh aspek  mulai dari penyedia makanan, distribusi, penyimpanan, hingga proses penyajian  akan kami kawal bersama DKK,” tambahnya.

Sementara itu, kata Irvan informasi dari DKK Balikpapan telah mengambil sampel dari kelima siswa yang dirawat untuk diuji laboratorium. Hasil dari uji lab inilah yang nantinya akan menentukan apakah peristiwa ini benar berkaitan dengan keracunan MBG atau disebabkan faktor lain. Seperti kontaminasi lingkungan, masalah sanitasi, atau bahan makanan lain.

Terpisah, saat dikonfirmasi media via telepon dan whatsapp Kepala DKK Balikpapan Alwiati belum bisa dihubungin hingga berita ini diturunkan.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses