Longsor Tambang Galian C Cirebon: 14 Korban Tewas Ditemukan

Kawasan tambang galian C Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/5). (BPBD Kabupaten Cirebon)
Kawasan tambang galian C Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/5). (BPBD Kabupaten Cirebon)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah perkembangan terkini terkait bencana alam yang melanda berbagai wilayah di Indonesia hingga Sabtu (31/5). Bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan angin kencang masih mendominasi, seiring masuknya peralihan musim.

Tragedi longsor di area tambang galian C, Kabupaten Cirebon, masih menyisakan duka. Hingga Sabtu (31/5), 14 jenazah telah ditemukan dan diserahkan ke keluarga korban. Proses evakuasi terus dilakukan tim SAR gabungan dengan bantuan alat berat.

Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, menyatakan bahwa masih ada empat orang yang dilaporkan hilang oleh keluarganya. Area tambang sudah dipasangi garis polisi (police line) demi memperlancar proses pencarian dan menjaga keselamatan tim.

Banjir Rendam 11 Kelurahan di Tangerang Selatan

Bencana banjir melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, akibat hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (29/5) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel mencatat banjir terjadi di 11 kelurahan yang tersebar di lima kecamatan.

Wilayah terdampak meliputi Kelurahan Serpong, Buaran, dan Rawa Buntu (Kecamatan Serpong); Muncul dan Kranggan (Kecamatan Setu); Pamulang Timur, Pamulang Barat, dan Benda Baru (Kecamatan Pamulang); Serua Indah dan Jombang (Kecamatan Ciputat); serta Pondok Kacang Timur (Kecamatan Pondok Aren).

Sebanyak 1.601 unit rumah terdampak, dua rumah ibadah, serta dua ruas jalan turut terendam banjir. Meski sempat melumpuhkan aktivitas warga, banjir dilaporkan sudah surut pada Sabtu (31/5).

Banjir di Luwu Rendam 1.300 Rumah

Bencana banjir juga terjadi di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Kamis (29/5). BPBD Kabupaten Luwu melaporkan banjir dipicu kombinasi antara luapan Sungai Bua dan pasang air laut.

Ketinggian air berkisar antara 20 cm hingga 1 meter, merendam 1.300 rumah, fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, kantor kecamatan, masjid, serta mengganggu akses jalan. Meski tidak ada warga yang mengungsi, BPBD tetap siaga mengantisipasi potensi banjir susulan. Kondisi saat ini berangsur surut.

Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Bogor

Di hari yang sama, angin kencang menerjang Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/5) pukul 16.30 WIB. Sedikitnya 14 bangunan rusak, terdiri dari 13 rumah warga dan satu bangunan yayasan.

Kerusakan mencakup: 1 rumah rusak berat, 7 rumah rusak sedang dan 5 rumah rusak ringan

Seorang warga mengalami luka ringan akibat tertimpa material bangunan. Sementara itu, satu keluarga harus mengungsi ke rumah kerabat karena rumahnya tak layak huni. Proses pendataan dan bantuan darurat terus dilakukan BPBD Kabupaten Bogor.

BNPB: Masyarakat Harus Tetap Siaga Meski Hujan Mulai Berkurang

Memasuki awal Juni, BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana, meskipun intensitas hujan mulai berkurang di sejumlah wilayah.

Masyarakat diminta, memangkas pohon rawan tumbang di sekitar rumah. Waspada terhadap potensi tanah longsor, terutama bagi yang tinggal atau bekerja di daerah tebing dan lereng.

Menghentikan aktivitas sementara di tambang atau area rawan saat hujan deras turun.

Langkah pencegahan menjadi kunci mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa dan kerugian material. BNPB menegaskan pentingnya kesiapsiagaan kolektif, terutama menghadapi kondisi cuaca yang makin tak menentu akibat perubahan iklim. ***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses