Lonjakan Pajak Minerba Jadi Penyelamat PAD Balikpapan

Pengecekan pajak bukan minerba oleh petugas BPPDRD Kota Balikpapan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Realisasi pajak daerah Kota Balikpapan hingga pertengahan November 2025 menunjukkan tren positif. Namun dari seluruh sektor yang dipantau Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD), pajak minerba menjadi sorotan utama setelah melampaui target jauh lebih cepat dari perkiraan. 

Sektor ini berhasil menembus 136 persen atau Rp1,36 miliar dari target Rp1 miliar. Capaian tersebut menjadikan pajak minerba sebagai penyumbang kejutan sekaligus “penyelamat” pendapatan asli daerah (PAD) di tengah ketidakpastian ekonomi.

Kepala BPPDRD Balikpapan, Idham, mengatakan pencapaian ini tidak hanya mencerminkan meningkatnya aktivitas usaha, tetapi juga keberhasilan pengawasan dan penertiban administrasi wajib pajak. 

“Pajak minerba ini memang nilainya tidak sebesar sektor lainnya, tetapi capaian 136 persen sangat berarti bagi struktur PAD kita,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).

Sementara sektor lain juga menunjukkan tren positif, pencapaian minerba menjadi pembeda. Pajak penerangan jalan, yang menjadi penyumbang keempat terbesar, baru mencapai 85 persen atau Rp126 miliar dari target Rp148 miliar. Pajak hotel mencapai 90 persen atau Rp62,3 miliar dari target Rp69,5 miliar. Pajak hiburan juga mendekati target dengan 99 persen atau Rp24,1 miliar dari target Rp24,4 miliar.

Sektor reklame menjadi salah satu yang telah memenuhi target lebih cepat. Realisasinya telah mencapai 102 persen atau Rp14,8 miliar dari target Rp14,5 miliar. Sementara pajak parkir mencapai 93,7 persen atau Rp7,9 miliar dari target Rp8,5 miliar. Pajak air bawah tanah juga melampaui target sebesar 105 persen atau Rp7,4 miliar dari target Rp7 miliar.

Meski demikian, pencapaian minerba tetap menjadi catatan paling mencolok. Dalam struktur PAD, sektor ini memang tidak sebesar penerangan jalan atau hotel. Namun, capaian berlebih dari sektor-sektor kecil memiliki dampak signifikan terutama menjelang akhir tahun anggaran.

“Setiap rupiah sangat berarti. Sektor kecil yang melampaui target justru membantu menutupi selisih dari sektor besar yang belum terpenuhi,” kata Idham.

Hingga pertengahan November, total pajak daerah yang terkumpul mencapai Rp711 miliar atau 81 persen dari target Rp877,9 miliar. Pemerintah daerah optimistis target dapat dicapai dengan optimalisasi pengawasan dan peningkatan kedisiplinan wajib pajak.

Menurut Idham, lonjakan pajak minerba juga menunjukkan geliat sektor pertambangan dan konstruksi di Balikpapan yang berhubungan langsung dengan aktivitas pembangunan. “Ini menjadi indikasi ekonomi bergerak, terutama karena banyak proyek baru dan aktivitas pendukung IKN,” ujarnya.

BPPDRD berencana memperkuat sistem pelaporan dan digitalisasi untuk mendorong akurasi dan transparansi sektor-sektor kecil yang berpotensi besar. Dengan capaian minerba yang melampaui ekspektasi, Pemerintah Kota Balikpapan menilai optimisme PAD tahun 2025 tetap terjaga kuat.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses