BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sepanjang 2017 kepemimpinan Rizal Rahmad mendapat tanggapan dari sejumlah LSM di Balikpapan, salah satu dari Stabil Balikpapan.

Kinerja pemimpin daerah Balikpapan ini dinilai belum terlalu menggembirakan bahkan belum terlihat ada keseriusan pada program yang dicanangkan.

Hal ini terungkap dalam iskusi akhir tahun tentang kinerja pemerintahan Rizal Effendi-Rahmad Masud (RR) selama setahun yang dihadiri sejumlah LSM dan ormas di warung kopi di bilangan Mekarsari, Kamis sore (14/12/2017).

Anggota Stabil Balikpapan, Herry Soenaryo menilai hasil kinerja RR tidak terlalu serius. Bahkan problem pembangunan di Balikpapan masih  belum ada solusinya.

” Isu pendidikan setiap tahun masih ribut dengan penerimaan siswa baru, kekurangan ruang kelas. Isu kesehatan masih ada masyarakat yang sulit mendapatkan pelayanan kesehatan karena kartunya tidak berlaku misalnya. Terkait pengawasan pelayanan BPJS dan Rumah Sakit masih jadi persoalan,” ujarnya.

Isu lingkungan juga menjadi sorotan Stabil Balikpapan. Menurutnya belum ada penanganan banjir yang sifatnya berbeda dengan sebelumnya.”Ketika hujan sebentar saja sudah terjadi banjir yang luar biasa. Kualitas infrastruktur juga bermasalah secara kualitas dan lain-lain,”kritiknya.

Disamping itu persoalan keterbukaan informasi publik juga menjadi pembahasan dalam pertemuan itu.

LSM juga bagian masyarakat berharap penyusunan APBD Balikpapan melibatkan masyarakat umum sehingga publik bisa melakukan pengawasan.

“Bagaimana pengelolaan APBD itu memudahkan masyarakat untuk mengakses data. Undang-undang 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik itu seharusnya sudah diterapkan di Balikpapan.Tapi sampai sakarang ini untuk mendapatkan dokumen itu cukup sulit didapat,” bebernya.

Keberadaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang diketuai Kabag Humas dan Protokol menurutnya juga maksimal.

Seharusnya masyarakat bisa mengakses rincian APBD itu. ” Akses APBD ini bagian dari pengawasan. Ke depan, kami juga mendorong agar keterbukaan informasi publik bisa berjalan dengan baik untuk memaksimalkan kinerja PPID,” tandasnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud mengatakan apa yang dilakukan tidak mungkin dapat dilakukan secepat seperti membalikan tangan. ” Perlu proses tapikan semua dalam proses dikerjakan pemkot dari kesehatan, pendidikan, banjir,” katanya.

Lanjutnya dalam penganggaran pemkot Balikpapan bersama Dprd juga sepakat pada komitmen untuk penanganan banjir dan pendidikan.

“Dalam anggaran kita juga lebih banyak ke penanganan banjir dan pendidikan,” ucapnya dalam pesan melalui wattaps.

 

 

 

 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version